Kabupaten Toba Samosir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k update Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 176:
* '''''Pustaha dan Sipun''''' melambangkan harapan untuk mewujudkan [[sumber daya manusia]] yang berkualitas melalui pendidikan sebagai wujud dari salah satu filosofi masyarakat Batak Toba yaitu ''Anakhonhi do Hamoraon di Au''
* '''Bendungan dan busur/air terjun''' adalah potensi alam yang telah diolah dan siap untuk dikembangkan menuju industri yang tepat guna.
* '''Pita''' tempat tulisan Toba Samosir berwarna kuning melambangkan masyarakat Toba Samosir senantiasa optimis untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
* '''Motto (semboyan)''' Kabupaten Toba Samosir dalam [[Bahasa Batak Toba]] disebut '''''Tampakna do rantosnya, rim ni tahi do gogona''''', yang mengandung arti bahwa dengan persatuan dan kesatuan yang dilandasi rasa kebersamaan untuk bekerjasama untuk saling membantu maka apa yang diharapkan akan selalu dapat dicapai.
Baris 212:
}}
Jumlah rumah ibadah menurut jenis rumah ibadah pada tahun 2016 di Kabupaten Toba Samosir sebagai berikut:
* [[Gereja]] Protestan sebanyak 318 bangunan
* [[Gereja]] Katolik sebanyak 67 bangunan
* [[Masjid]] sebanyak 42 bangunan
Hampir seluruh penduduk Kabupaten Toba Samosir menganut agama [[Kristen]], dengan sebagian besar mengikuti aliran [[Protestanisme|Protestan]]. Pada umumnya agama Kristen dianut oleh suku Batak ([[Suku Batak Toba|Toba]], [[Suku Batak Simalungun|Simalungun]], dan [[Suku Batak Karo|Karo]]). Sedang agama [[Islam]] pada umumnya dianut oleh [[suku Jawa]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan [[Suku Batak Mandailing|Batak Mandailing]]. Keturunan Tionghoa yang berdomisili di Kabupaten Toba Samosir pada umumnya menganut agama [[Buddha]].
Gereja [[HKBP]] dan Kabupaten Toba Samosir memiliki hubungan yang sangat erat dalam mengembangkan baik HKBP maupun wilayah Toba Samosir sendiri. Mayoritas penduduk Kabupaten Toba Samosir yang beragama Kristen Protestan adalah jemaat Gereja HKBP. Dalam sejarahnya, [[Misionaris]] dan Ephorus HKBP pertama [[Ludwig Ingwer Nommensen]] sempat menetap di [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] bertahun lamanya sambil menyebarkan agama Kristen hingga akhir hayatnya, dimana Nommensen juga dikebumikan di Sigumpar.
Baris 425:
{{DEFAULTSORT:Toba Samosir, Kabupaten}}
[[Kategori:Kabupaten Toba Samosir| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]
|