Tumiang, Samalantan, Bengkayang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ifanafiansa (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Desa Tumiang'
 
Ifanafiansa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Desa Tumiang''' adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Indonesia. Desa ini merupakan penggabungan empat kampung, yaitu kampung Sabah, Kampung Padang, Kampung Sake, dan Kampung Sangkinahu.
Desa Tumiang
 
== Sejarah ==
Tumiang diambil dari nama bambu lokal yang dinamai Tumiang, bambu ini berciri khas memiliki ruas yang panjang, berukuran batangnya kecil dengan diameter 10 cm. Bambu Tumiang tumbuh di Bukit Tumiang, bukit ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat, konon di bukit Tumiang terdapat legenda Nek Minta. Tokoh Nek Minta inilah yang diyakini masyakarat Desa Tumiang bersemayam di bambu Tumiang.
 
== Geografis ==
Desa Tumiang terletak di bagian selatan Kabupaten Bengkayang. Desa ini mempunyai daerah administratif seluas 50,00 km2 atau sekitar 11,89 persen dari luas total kecamatan Samalantan. Desa ini berbatasan dengan Desa Pasti Jaya di sisi utara, Desan Ansolok di sisi timur, Desan Caong di sisi selatan, dan Desa Babane di sisi barat. Wilayah desa ini sebagian besar berupa daerah perbukitan. Desa Tumiang terdiri dari dua dusun, yaitu Dusun Pasrah dan Dusun Sasak.
 
Desa Tumiang dikelilingi perbukitan, (cari nama-nama bukit di Tumiang). Selain itu, Desa Tumiang juga dilintasi oleh empat sungai utama, yaitu Sungai Tangka'a, Sungai Barabas, Sungai Sanahe, dan Sungai Sakumpit.
 
== Demografis ==
 
== Ekonomi ==
Desa Tumiang mempunyai bentangan alam dan hutan yang luas sehingga mata pencaharian masyarakat desa masih terikat dengan alam, yaitu dengan memanfaatkan berbagai hasil pertanian dan perkebunan, seperti jagung, pagi, karet, kelapa sawit, durian, dan langsat.
 
Perekonomian warga Desa Tumiang sebagian besar bertumpu di sektor pertanian dan perkebunan.