Atapers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
 
Pada tanggal [[28 Februari]] [[2013]], sempat terjadi bentrokan oleh para atapers terhadap polisi dan petugas hingga ada petugas yang terluka. Alasan yang mendasari bentrok tersebut disebabkan dari salah satu usaha PT KAI yang kemudian sukses yaitu, membuat peraturan yang menegaskan, jika masih ada penumpang di atas atap kereta (termasuk bergelantungan di pintu, mengganjal pintu otomatis di KRL, bergelantungan di lokomotif maupun naik di kabin masinis), maka kereta tidak akan dijalankan. Ironisnya, setelah kejadian bentrok tersebut, atapers tidak ada lagi saat ini, baik di KRL Commuter Jabodetabek maupun pada KRD, kereta jarak jauh dan lokal.<ref>[http://news.detik.com/read/2013/02/28/211645/2182755/10/bentrok-dengan-atapers-di-stasiun-depok-5-polisi-terluka-kena-lempar-batu?991101mainnews DetikForum: Bentrok Dengan Atapers, Polisi Terluka Kena Lempar Batu]</ref>
 
==Buntut kejadian==
Saat ini, karena meningkatnya jumlah korban jiwa dari nge-atap di atas KRL, jumlah atapers pun telah menurun secara signifikan. Namun, atapers masih bisa terlihat di kereta diesel yang murah dan padat penumpang.
 
Sejak Juli 2013 dan seterusnya, tidak ada penumpang yang naik di atap kereta di Indonesia, karena sistem pengamanan yang lebih baik untuk menghindari pengendara bebas naik kereta seenaknya. Itu karena sebagian besar para atapers adalah penumpang gratisan, alias tidak memiliki tiket untuk naik kereta.
 
== Referensi ==