Gerakan Islam Cinta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
__PRANALABAGIANBARU__
 
== Tentang GICGerakan Islam Cinta ==
 
Almarhumah Prof. [[Annemarie Schimmel|Annemerie Schimmel]], dalam salah satu ceramahnya di Universitas Harvard pada tahun 2002, pernah menyatakan bahwa Islam biasanya diperlakukan dengan agak buruk dan semberono, karena sebagian besar sejarawan agama dan mayoritas orang pada umumnya lebih melihatnya sebagai agama primitif yang melulu berhubungan dengan hukum. Namun, mengutip pendekatan beberapa ahli fenomenologi agama, Schimmel menunjukkan bahwa sesungguhnya Islam adalah sebuah agama yang tak kurang berorientasikan cinta-kasih dibanding agama Nasrani.
Baris 20:
== Gen Islam Cinta ==
 
Lebih dari 10.000 Milenial Indonesia telah menyatakan dukungan dan bergabung dengan Gerakan Islam Cinta untuk menyuarakan Islam sebagai agama cinta, damai, dan welas asih<ref>www.kompas.id</ref>. Generasi Islam Cinta adalah Generasi milenial yang disebut-sebut sebagai kelompok demografi potensial, berpengaruh dan menjadi aset paling berharga bagi masa depan Indonesia. Oleh karenanya, hanya generasi milenial yang memiliki pemahaman dan prinsip cinta-lah yang dapat memajukan dan menjaga keutuhan negeri kita tecinta. selanjutnya Gen Islam Cinta diharapakandiharapkan dapat mempelajari dan menyebarluaskan 12Sembilan Nilai Islam Cinta kepadadiantaranya: masyarakat(1) luasAllah Maha Cinta; (2) Muhammad Nabi Cinta; (3) Al-Quran dan Hadis Sumber Ajaran Cinta; (4) Kehidupan Manusia Perjalanan Cinta; (5) Akhlak Mulia Buah Cinta; (6) Tali Cinta Manusia dan Persaudaraan; (7) Cinta Dalam Keluarga; (8) Manusia Harus Cinta Lingkungan; (9) Memberi Cinta, Meraih Kebahagiaan. 12Sembilan Nilai Islam Cinta tersebut bersumber dari buku-buku Islam Cinta yangberjudul: telahBelajar diterbitkanHidup olehdari NouraRumi, ''Love Like Rumi'', Risalah Cinta dan MizanKebahagiaan, ''Islam: The Faith of Love and Happiness,'' Mereguk Cinta Rumi, Semesta Cinta: Pengantar Kepada Pemikiran Ibn Arabi, Muara Cinta: Menyiapkan Hati Menerima Pancaran CInta-Nya, Islam itu Ramah Bukan Marah dan Islam Mengasihi bukan Membenci.
 
== Program GICGerakan Islam Cinta ==
 
Ribuan masyrakatmasyarakat telah menerima manfaat dari berbagai kegiatan Gerakan Islam Cinta, terhitung sejak tahun 2012 hingga kini, Gerakan Islam Cinta aktif mempromosikan pesan Islam yang sejuk dan damai melalui berbagai kegiatan edukatif, preventif dan inovatif. Gerakan Islam Cinta juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan citra Islam sebagai agama cinta, damai, dan welas asih.
 
Berikut=== beberapa program GerakanFestival Islam Cinta selama tahun 2012-2017===
Festival Islam Cinta (FIC) adalah sebuah festival yang berupaya mengarusutamakan Islam moderat yang mempromosikan nilai Islam yang damai. Festival ini menjadi ruang bagi organisasi, akademisi,budaywan, seniman, dan individu yang ingin menyuarakan Islam damai agar didengar lebih luas. FIC 2015 dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sukses menghadirkan lebih dari 2000 audiens dan dihadiri tokoh seperti Anies Baswedan, Moh.Mahfud MD, Alwi Shihab, Komaruddin Hidayat, Ahmad Syafii Maarif dan lain-lain. FIC 2016 akan digelar di UIN Malang pada tanggal 24 Februari. Jawa Timur sebagai basis pesantren, maka FIC kali ini akan memberi ruang luas bagi para kyai, santri, selain para mahasiswa, akademisi dan tokoh Muslim nasional dan lokal.
 
=== Pelatihan Literasi bagi Da’i, Guru PAI, Asatidz, Santri dan Aktivis Rohis ===
=== '''Festival Islam Cinta''' ===
Gerakan Islam Cinta mendampingi sejumlah Da'i, Guru PAI, Santri, dan ROHIS untuk memiliki kemampuan literasi dan digital literasi. Mereka adalah ujung tombak yang menentukan hitam putih wajah Islam di Indonesia. Dengan melatih mereka, diharapkan mimbar jumat, pelajaran di sekolah dan pesantren akan bernuansa Islam yang menyejukkan.
Festival Islam Cinta adalah program rutin tahunan yang diisi dengan berbagai kegiatan dalam menyuarakan perdamaian dan menghilangkan citra negatif agama Islam yang identik dengan terorisme dan kekerasan, serta membangun citra Islam sebagai agama cinta ''(Rahmah)'', damai ''(Salam)'', dan welas asih. Festival Islam Cinta memiliki berbagai kegiatan seperti Workshop Islam Cinta yang diisi oleh PeaceGen Indonesia, Youth Studies Institute dan Yasmin Learning Center, juga Seminar Islam Cinta yang diisi oleh para tokoh dan  cendekiawan Muslim Indonesia, kemudian Konser Islam Cinta, Nobar Film Islam Cinta, Bazar Islam Cinta yang disi oleh organisasi dan komunitas perdamaian serta Talkshow Buku Islam Cinta oleh para penulis, budayawan dan akademisi.
 
=== Penerbitan dan Penyebaran Bukom (Buletin-Komik) Jumat. ===
Islam yang penuh cinta kini lebih sering dicitrakan negatif. Suara damai jarang disuarakan, sementara deru bedil nyaring terdengar. Nada-nada cinta inilah yang disuarakan sejumlah tokoh Muslim dalam Festival Islam Cinta yang digelar Rabu (3/6) di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta. “Cinta adalah gerakan terbesar yang tidak bisa dihadang oleh apapun,” ujar cendekiawan Muslim, Haidar Bagir. Menurut beliau pula, melalui gerakan ini, ia ingin melakukan semacam pergeseran paradigma. Citra Islam yang keras menjadi Islam yang lemah lembut, inklusif, dan ''rahmatan lil ‘alamin.''
Gerakan Islam Cinta memproduksi dan mendistribusikan buletin komik yang akan disebar di masjid-masjid kampus. Pesan yang diusung adalah nilai-nilai damai Islam. Dikemas dalam bentuk komik agar menarik bagi mahasiswa. Bukom ini sangat strategis dalam penyampaikan pesan damai Islam, mengingat kini masjid-masjid kampus diserbu buletin-buletin jumat yang menawarkan paham-paham yang intoleran. Islamic adalah gerakan yang digagas oleh mahasiswa, telah satu tahun eksis secara online dan memiliki 30 ribu audiens, dan masuk ke dalam satu diantara 9 gerakan dakwah kreatif di media online.
 
=== Menerbitkan Buku-Buku Populer Literatur Islam ===
Para fenomenolog membagi agama menjadi dua, yaitu ''law oriented religion'' dan ''love oriented religion.'' Para pengamat Barat seringkali mudah memasukkan Islam ke dalam kelompok ''law oriented religion.'' Padahal, ujar Haidar, kalau kita lihat dengan paradigma yang benar, Islam itu berorientasi pada cinta kasih.
 
Dalam pandangan Haidar, Islam dilihat sebagai ''law oriented'' atau ''love oriented'' itu tergantung paradigma atau jendela yang digunakan untuk melihat.
 
“Perang pun dalam ajaran Islam adalah manifestasi cinta. Manifestasi cinta untuk menyelamatkan kemanusiaan agar tidak dipegang oleh orang-orang yang salah,” ujar Haidar Bagir. Ia berharap, agenda ini dapat menyebarkan pesan-pesan damai dan mengajak generasi muda untuk menjadi agen-agen Islam cinta.
 
Acara Festival Islam Cinta ini digelar Gerakan Islam Cinta dan Himpunan Mahasiswa Program Studi Syariah dan Muamalat dalam rangka Milad UIN Syarif Hidayatullah ke-58 sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan.
 
Festival ini menampilkan talkshow dan pentas budaya, yang dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah tokoh nasional, seperti [[Mahfud MD|Mahfudz MD]], [[Komaruddin Hidayat]], [[Anies Baswedan|Anies Baswedan,]] Putut Widjanarko, [[Alwi Shihab]], [[Zaskia Adya Mecca]], dan lain-lain<ref>www.republika.co.id</ref>.
 
Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) bekerjasama dengan komunitas Gerakan Islam Cinta, Peace Generation dan komunitas Youth Interfaith Peace Camp (YIPC) menyelenggarakan Festival Islam Cinta. Festival yang bertajuk “Risalah Cinta dan Kebahagiaan Millennial” digelar di Aula Anwar Musadad, Selasa (19/12/2017). Acara ini bertujuan untuk mengurangi tindakan intoleran khususnya di Jawa Barat.
 
Menurut Ketua Pelaksana, Purna Aditya Irawan mengatakan acara ini diselenggarakan karena masih banyaknya kasus intoleran. Setidaknya bisa mengurangi agresi orang-orang yang intoleran. “Semoga acara ini bisa memberikan dampak yang baik, orang-orang terinspirasi dari acara ini dan lebih banyak lagi orang-orang yang peduli terhadap isu-isu perdamaian,” ujarnya.
 
Saat bincang buku Islam itu Ramah bukan Marah, Irfan Amalee yang merupakan alumni dari IAIN Bandung menjelaskan bahwa rasa dendam yang dimiliki seseorang bisa menghancurkan dirinya sendiri. Ia memberikan gambaran perbandingan antara Zimbabwe dengan Afrika. “Kenapa Afrika tidak hancur sedangkan Zimbabwe malah mengalami kemerosotan mata uang yang jauh?” tanyanya.
 
Menurut Irfan karena orang-orang Zimbabwe masih menyimpan dendam untuk orang-orang kulit putih, sehingga mereka mengusir orang kulit putih saat mereka merdeka. Berbeda dengan orang Afrika yang menerima orang kulit putih dan membangun negara bersama. Karena itulah Irfan mengatakan dalam judul bukunya bahwa Islam itu Ramah bukan Marah. Artinya tidak ada yang buruk dari Islam. “Keindahan Islam hanya tertutup oleh orang Islam itu sendiri,” ujar Founder Peace Generation ini.
 
Menurut Penduduk asal Amerika, Eric Lincoln, memaafkan itu tidak sama dengan melupakan. Memaafkan tidak harus menunggu hati hingga reda, melainkan harus dimulai saat hati masih bergejolak. “Memaafkan itu butuh proses, tapi proses memaafkan itu harus memutuskan kepahitan dan kebencian,” tutupnya sambil mengakhiri sesi bincang buku.
 
Rangkaian acara dari kegiatan ini pun beragam, mulai dari talkshow, seminar, lomba baca puisi, pameran, bazar, musik, puisi, tari, launching dan bincang buku, hingga workshop<ref>www.suakaonline.com</ref>.
 
Menepis citra negatif mengenai Islam, Gerakan Islam Cinta yang diketuai Haidar Bagir bekerja sama dengan UIN Maulana Malik Ibrahim menyelenggarakan Festival Islam Cinta yang berlangsung (24/2) di Malang.
 
“Gerakan Islam Cinta menjadi salah satu ruang dari banyak ruang untuk menyuarakan Islam yang damai,” kata Irfan Amalee, koordinator Gerakan Islam Cinta.
 
Irfan menjelaskan umat Islam yang cinta damai di Indonesia sebetulnya banyak. Namun cenderung diam atau tidak mendapat ruang untuk mengekspresikan sehingga tertutupi oleh kelompok militan yang rutin merusak citra Islam.
 
Festival Islam Cinta 2016  dibuka dengan penampilan Banjari dari mahasiswa UKM seni religi, dilanjutkan dengan pembacaan Alquran, dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia. Sebagai simbolis, ketua Gerakan Islam Cinta [[Haidar Bagir]] memukul gong tanda festival yang bertajuk “Semesta Cinta” ini resmi dimulai.
 
Festival yang berlangsung sejak pukul 08.00 pagi tadi hingga 21.00 malam nanti meliputi berbagai agenda. Di antaranya talkshow, seminar, pameran, bazar, launching buku dan penganugerahan gelar kehormatan ‘doktor honoris causa’ untuk Grand Syaikh Al Azhar Ahmad Muhammad Ahmad At Thayeb.
 
Festival yang berupaya mengarusutamakan Islam moderat ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di UIN Jakarta tahun lalu. Acara dihadiri  Menteri Agama [[Lukman Hakim Saifuddin|Lukman Hakim Saefuddin]], KH. Agus Sunyoto, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD,  serta sejumlah akademisi, seniman, budayawan dan aktivis<ref>www.islamindonesia.id</ref>.
 
=== '''Buku Islam Cinta''' ===
Bekerjasama dengan penerbit Mizan dan Noura Books, Gerakan Islam Cinta menerbitkan buku Islam Cinta, buku-buku ini menjadi referensi bagi para akademisi, mahasiswa, aktivitis, pelajar dan masyarakat umum untuk mewujudkan cinta kasih, damai, dan welas asih dalam kehidupan masyarakat.
 
* '''1.Belajar Hidup dari Rumi Serpihan-serpihan Puisi Penerang Jiwa karya [[Haidar Bagir|Haidar bagir]]'''
 
[[Jalaluddin Rumi]] (1207-1273) adalah penyair sufi Persia, salah satu orang yang mewakili puncak tertinggi khazanah sastra Islam. "Orang suci" dari Timur ini --yang sejak bocah diramalkan Fariduddin Attar akan menjadi orang masyhur yang menyalakan api gairah ketuhanan ke seluruh dunia-- oleh UNESCO digambarkan sebagai "seorang humanis, filosof, dan penyair besar milik semua umat manusia". Namanya memang melekat abadi di hati banyak warga dunia, tak peduli apa pun agamanya, karena kemilau syair dan kandungannya yang menghujam relung kesadaran.
 
* '''2. Muara Cinta Menyiapkan Hati Menerima Pancaran Cinta-Nya karya Husin Nabil'''
 
Tak ada kebaikan terwujud tanpa cinta, dan muara dari segala cinta adalah Allah Swt. Nabi Saw. pun diutus Allah untuk menebarkan cinta ke seluruh alam, Tidak Aku utus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam (QS Al-Anbiy [21]: 107).
Baris 82 ⟶ 50:
Melalui quote, nasihat pendek, dan kisah-kisah inspiratif, buku ini mengajak kita membersihkan hati agar dapat menerima pancaran cinta-Nya. Hanya dengan pancaran cinta-Nya pula, kita dapat menjalankan peran yang diamanahkan-Nya, menjadi rahmat bagi alam semesta.
 
* '''3. Semesta Cinta Pengantar kepada Pemikiran Ibn Arabi karya [[Haidar Bagir]]'''
 
Selama ini belum ada satu pun buku yang mengulas pemikiran Syaikh al-Akbar [[Ibnu Arabi|Ibn ‘Arabi]] secara relatif sistematis dan lengkap, dalam bahasa Indonesia. Buku ini adalah pengantar kepada pemikiran-pemikiran yang mendalam dan luas bak samudra dari ’Ârif yang satu ini.
Baris 88 ⟶ 56:
Selain mendapatkan gambaran umum dan relatif lebih mudah dipahami, lengkap, mendalam, dan akurat, pembaca tetap dapat menikmati menu “[[Ibnu Arabi|Ibn ‘Arabi]] sehari-hari” yang dihidangkan di dalamnya. Di sana-sini bertebaran ceceran hikmah yang mencerahkan jiwa dan pemikiran, serta menuntun kepada pemahaman tentang berbagai misteri kehidupan kita.
 
Judul Semesta Cinta merujuk pada titik pusat pemikiran [[Ibnu Arabi|Ibn ‘Arabi]] mengenai cinta sebagai sumber pemahaman tentang Islam, dalam segenap aspeknya, sekaligus menjadi konteks seluruh pembahasan dalam buku ini.
 
* '''4. Mereguk Cinta Rumi Serpihan-serpihan Puisi Penyejuk Jiwa karya [[Haidar Bagir]]'''
 
Memang hampir-hampir tak ada yang lain, selain cinta, yang bisa kita sampaikan saat kita bicara tentang Rumi. Kisah hidupnya, semuanya, adalah tentang Cinta. Cinta kepada Tuhan, dan cinta kepada manusia-manusia sahabat Tuhan.
Baris 98 ⟶ 66:
Melanjutkan Belajar Hidup dari Rumi, dan masih lewat serpihan puisinya yang mencerahkan dan melembutkan jiwa, buku Mereguk Cinta Rumi ini secara khusus memberikan perhatian pada perenungan Rumi tentang cinta, di samping tetap berbagi nasihat-nasihat sang penyair sufi untuk meraih kehidupan yang dapat menawarkan kebahagiaan sejati.
 
* '''5. Risalah Cinta dan Kebahagiaan karya [[Haidar Bagir]]'''
 
“Agama adalah Mengenal Allah (Ma’rifatullah). Mengenal Allah adalah berlaku dengan akhlak (yang baik). Akhlak (yang baik) adalah menghubungkan tali kasih saying (silaturahim). Dan Silaturahim adalah memasukkan rasa bahagia di hati sesama kita.” (Rangkaian hadis yang dijalin oleh Syaikh Yusuf Makassari).
Baris 104 ⟶ 72:
Buku ini merupakan hasil pengalaman dan renungan tentang Islam sebagai agama cinta dan kebahagiaan, yang dapat membantu pembaca utnuk merenung lebih jauh tentang makna hidupnya, dan juga menjadi penolong di sepanjang jalan kita—anak manusia—untuk meraih kebahagiaan sejati yang merupakan dambaan kita semua.
 
* '''6. Islam Itu Ramah Bukan Marah Karya Irfan Amalee'''
 
Kondisi umat Islam sekarang mengingatkan kita pada hadis Nabi Saw. Bahwa pada suatu masa nanti umat Islam akan banyak jumlahnya, tapi hanya bagaikan buih lautan yang hilang diterpa angin. Muslim tak lagi memiliki kewibawaan, kini tak lagi ditakuti musuh-musuhnya. Kita tak dapat menyangkal Islam diidentikkan dengan kebodohan, kekumuhan, dan kekerasan—bahkan dianggap sebagai penyebar terror.
Baris 112 ⟶ 80:
Mengapa citra Islam kini terpuruk? Bagaimana memperbaikinya? Buku ini menyodorkan tulisan-tulisan ringan yang mengusik hati dan pikiran kita sebagai bahan perenungan untuk memahami keadaan umat Islam. Juga memberikan alternative solusi untuk mengembalikan citra Islam sebagai pembawa cinta dan perdamaian.
 
* '''7. Islam Mengasihi Bukan Membenci Karya Nurul H. Maarif'''
 
Al-Qur'an dan Hadis mengajarkan karakter Islam yang mengasihi, bukan membenci. Naifnya, sekelompok kecil umat Islam justru gandrung menampilkan wajahnya yang penuh kebencian. Wajah Islam yang ''rahmat li al'alamin'' pun tercoreng.
Baris 121 ⟶ 89:
Bersama [[Hanung Bramantyo]] dan [[Salman Aristo]], Gerakan Islam Cinta memproduksi lima film layar lebar diantaranya; [[Mencari Hilal]], [[Ayat-ayat Adinda|Ayat-Ayat Adinda]] dan tiga film berikutnya adalah Keluarga Navis, Wahyu Bola, Dengan Nama Tuhan.
 
* '''1.Mencari Hilal'''
 
Di benak MAHMUD ([[Deddy Sutomo]]), tak ada yang lebih mulia selain tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara kaffah dalam semua aspek hidup. Bertahun-tahun lamanya Mahmud berdakwah agar setiap orang percaya bahwa Islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.
Baris 141 ⟶ 109:
Mungkinkah Ramadhan kali ini menautkan kembali dua hati yang terpisah ini?
 
* '''2. Ayat - Ayat Adinda'''
 
Memiliki suara merdu tak lantas membuat Adinda ([[Tissa Biani|Tissa Biani Azzahra]]) mudah menjadi anggota tim qasidah sekolahnya. Faisal ([[Surya Saputra]]), ayah Adinda melarang dan dengan tegas meminta Adinda untuk fokus sekolah. Amira ([[Cynthia Lamusu]]), ibu Adinda, dengan lembut memberikan pemahaman kepada Adinda.
Baris 153 ⟶ 121:
Larangan ayahnya tak membuat Adinda urung mengikuti lomba, tekadnya sudah bulat. Meski ia harus berbohong pada ayahnya. Satu tujuannya, membuat keluarganya terhormat dan tak lagi dianggap sesat.
 
=== '''Tausiah Islam Cinta''' ===
Gerakan Islam Cinta bersamaBersama [[Candra Malik]], memproduksi TausiahGerakan Islam Cinta. memproduksi Tausiah iniCinta yang disiarkan oleh 26 radio di 16 kota di Indonesia selama bulan RamadhanRamadan. MenurutnyaMenurut Candra Malik "Dakwah itu mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menerangi bukan memerangi". Berikut ini beberapa kutipan Tausiah Islam Cinta yang disampaikan oleh [[Candra Malik]]
 
"Dakwah itu mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menerangi bukan memerangi". Berikut ini beberapa kutipan Tausiah Islam Cinta yang disampaikan oleh [[Candra Malik]];
 
'''Mendidik dengan Cinta'''
Baris 168 ⟶ 134:
'''Jalan Damai'''
 
Metode paling manusiawi untuk memasuki Islam secara kaffah adalah dengan membersihkan hati nurani, lalu mendekatkan diri pada Allah, dengan menjadi refresentasi cinta dan kasih sayang Allah kepada makhluk - Nya.
 
'''Menjadi Suri Tauladan'''
Baris 175 ⟶ 141:
 
=== '''Risalah Islam Cinta''' ===
Gerakan Islam Cinta bersama 40 deklaratorDeklarator dan cendikiawanCendikiawan Muslimmenuliskan IndonesiaRisalah membuatIslam artikel dan tulisanCinta yang dimuatditerbitkan di website resmi Gerakan Islam Cinta www.islamcinta.co.
 
'''Mewujudkan Islam Cinta'''