Gerakan Islam Cinta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
risalah |
||
Baris 139:
Rasulullah bersabda ''"Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia".'' Akhlak adalah budi pekerti yang luhur, titik temu antara samudera yang bernama akal sehat dan hati nurani seorang hamba.
'''Agama Perdamaian'''
Islam adalah pembawa ajaran shirathal mustaqim, agama perdamaian yang mengibarkan bendera keselamatan bagi umat manusia
'''Perwujudan Welas Asih'''
Perwujudan welas asih dianugerahkan-Nya kepada apapun, siapapun tanpa pilih kasih. Dia memberi hidup dan rejeki
'''Belajar Memaafkan'''
Kita tidaklah pantas memuji diri sendiri. Kita harus benar-benar pandai mawas diri. Marilah kita mengenal diri sendiri, untuk memohon maaf mengakui kesalahan-kesalahan kita pada orang lain
'''Representasi Cinta Kasih'''
Bagi siapapun yang membersihkan hatinya akan menjadi cermin bersih dan bening untuk menerima pancaran cahaya Ilahi. Muhammad aadalah karakter yang tumbuh dalam diri mereka
'''Belajar Bijak dari Pengalaman'''
Pengalaman mengantarkan kita menuju kedewasaan berpikir dan merasakannya. Seorang pemberani memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan perjalanan dan pengalaman. Tapi tetap saja kita bisa belajar dari rasa takut
'''Akhlak untuk Memuliakan'''
Akhlak selayaknya digunakan untuk memuliakan sesama, bukan justru untuk menghina orang lain
'''Allah Maha Tahu'''
Hanya Allah Yang Maha Tahu, dan tidak ada yang tahu di antara kita. Yang sama kita tahu, umur bukanlah kuasa manusia, melainkan kuasa Allah SWT
'''Rumah Hati'''
Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda,"Baiti jannati, rumahku surgaku." Yakinilah bahwa surga itu berada di hatiku, hatimu, dan hati setiap manusia
'''Muhammad ''Rahmatan Lilalamin'''''
Jika anda ingin menjadi penerus Rasulullah, maka sampaikanlah pada manusia bahwa Allah adalah ''Rabbul ‘Alamin'', dan Muhammad adalah ''Rahmatan lil’Alamin''
'''Mengenal diri'''
Semesta yang sesungguhnya adalah diri ini. Diri kita sendiri. Di Dalamnya hidup hutan raya dengan kenakeragamannya, manusia adalah jagat yang bahkan lebih agung dari alam raya yang tergelar
'''Pintu Menuju Allah'''
Jika anda ingin menjadi penerus Rasulullah, maka sampaikanlah pada manusia bahwa Allah adalah Rabbul ‘Alamin, dan Muhammad adalah ''Rahmatan lil’Alamin''
'''Metafor Kehidupan'''
Allah itu bukan bentuk, Allah itu wujud, ajaklah anak-anak kita bercermin. Yang di dalam cermin adalah bentuk, yang bercermin adalah wujud. Bentuk tidak memiliki wujud, adanya bentuk bergantung pada wujud.
'''Memeluk Ibu dengan Doa'''
Ibu menerima anak-anaknya pulang ke pelukannya ketika mereka menghadapi masalah namun tidak menuntut apapun ketika dilupakan dan ditinggalkan ketika mereka bersenang-senang.
'''Jangan Berlebihan'''
Sekaya apapun seseorang, dia bukanlah pemilik segala-galanya. Kita sungguh-sungguh dihadapkan pada keterbatasan. Batas manusia pada proses belaka, sedangkan Allah lah yang penentu hasilnya.
'''Berlomba dalam Kebaikan'''
Dan tidak ada yang lain selain Allah, yang mengetahui siapa yang paling ber-Taqwa di antara kita. Karena itu pula Allah menegaskan ''“Fastabiqul Khairot”'' berlomba-lombalah dalam kebaikan.
'''Embrio Keajaiban'''
Tiap segala sesuatu tidak lain dan tidak bukan adalah embrio keajaiban. Di tangan Rasulullah keajaiban memiliki nama mukjizat. Di tangan kekasih Allah ia bernama karomah atau keramat, di tangan pecinta Allah ia bernama keberkahan.
'''Menjadi Kawan Sejati'''
Perkawanan melampaui pergaulan, tidak setiap manusia yang kau pergauli adalah kawanmu. Kawan juga adalah derajat yang adi luhung, apalagi jika kau memiliki hati yang luas dan leluasa berkawan dengan siapapun.
'''Memandang Diri Sendiri'''
Janganlah buru-buru menyalahkan Syetan. Siapa tau perbuatan-perbuatan buruk kita, perbuatan-perbuatan salah, perbuatan-perbuatan keji kita adalah karya kita sendiri, ke-alphaan, kelalaian dan keburukan yang datangnya dari manusia itu sendiri.
=== '''Risalah Islam Cinta''' ===
|