Hakim-Hakim 19: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) k clean up using AWB |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 32:
Salah satu contoh terbesar dari pencemaran dan kebejatan moral Allah terjadi di Gibea, ketika orang-orang yang dahulu menjadi umat Allah menyerahkan diri kepada nafsu homoseksual dan pemerkosaan (bandingkan {{Alkitab|Hosea 9:9; Hosea 10:9}}); mereka telah menjadi seperti orang Sodom ({{Alkitab|Kejadian 19:1-11}}). Alkitab memandang homoseksualitas dan lesbianisme sebagai salah satu hasil akhir dari penolakan terhadap Allah oleh seorang atau suatu bangsa yang jahat ({{Alkitab|Roma 1:27}}).<br>
Apabila orang tidak bertobat, maka homoseksualitas akan mendatangkan "pikiran yang terkutuk" ({{Alkitab|Roma 1:28}}) dan mungkin menghasilkan kekejaman sebagaimana yang digambarkan dalam {{Alkitab|Hakim-hakim 19:1-30}}.<ref name=fulllife/>
== Peristiwa paralel ==
Menurut sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, [[Flavius Yosefus]] (37-100 M), dalam karyanya "[[Sejarah Kuno Orang Yahudi]]" yang ditulis pada tahun 93-94 M, peristiwa penganiayaan yang menyebabkan matinya gundik [[suku Lewi|seorang Lewi]] di [[Gibea]] oleh [[suku Benyamin]] terjadi sebelum berpindahnya [[suku Dan]] ([[Hakim-hakim 18]]), dan terjadi pada zaman sebelum munculnya [[Otniel]], yaitu sebelum terjadi penindasan oleh Kusyan-Risyataim ([[Hakim-hakim 3]]).<ref name=yosefus>[[Flavius Yosefus]], ''[[Antiquitates Iudaicae]]'', [https://id.wikisource.org/wiki/Antiquitates_Iudaicae/Volume_V#Bab_2 Volume V, Bab 2, paragraf 1].</ref>
== Lihat pula ==
|