Pengguna:Wong Langsep/Bak pasir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 46:
Pada tahun 1960 Pemerintah Kerajaan Belanda memberikan hibah kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Djawatan Kereta Api (DKA) berupa 3 (tiga) unit kapal 2.314 GT yang didatangkan langsung dari Belanda yaitu KM. Halimun C/S PKMH, KM. Krakatau tahun 1961 dan KM. Bukit Barisan tahun 1962 (Km. Bukit Barisan terbakar dan tenggelam saat bongkar muat di pelabuhan Merak tahun 1977).
=== Rute pelayanan<ref>{{id}} {{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1|last1=Nusantara|first1=Tim Telaga Bakti|first2=(APKA)|last2=Asosiasi Pakar Perkeretaapian|publisher=CV. Angkasa|year=1997|isbn=|location=Bandung|pages=228-23''x''}}</ref> ===
==== Merak-Panjang ====
===== Armada =====
Baris 55:
==== Boom (Banyuwangi)-Gilimanuk ====
===== Armada =====
=== Penutupan ===
Sebab sebab divisi ini ditutup antara lain karena dibangunnya pelabuhan baru di Banyuwangi (Ketapang), di Lampung (Bakauheni), serta ditutupnya jalur kereta api di pulau Madura semakin menambah suram nasib divisi ini hingga akhirnya dibubarkan total pada tahun 1989. Beberapa saat sebelum dibubarkan, semua karyawan divisi ini diberikan pilihan yaitu tetap menjadi pegawai kereta api (naik ke darat) atau tetap di air tetapi menjadi karyawan ASDP. Setelah ditutup, ASDP mengakuisisinya beserta seluruh armada dan layanannya.
|