Hari Arwah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
== Katolik Roma ==
[[Berkas:Jakub Schikaneder - All Souls' Day.jpg|jmpl|''All Souls' Day'', lukisan karya [[Jakub Schikaneder]], 1888.]]
Sejak masa awal perkembangan agama Kristen, umat Kristiani telah mendoakan keluarga dan teman yang sudah meninggal dunia. Hal ini dibutktikan dengan adanya doa tertulis di [[katakomba]]. Di dalam [[Kitab Suci Katolik|Kitab Suci]], praktik mendoakan keluarga yang telah meninggal tercatat pada kitab [[Makabe]] dan [[2 Timotius 1]]:18 ([[Santo Paulus]] berdoa untuk keluarga [[Onesiforus]] yang telah meninggal dunia). Berdasarkan Alkitab, umat beriman akan mengalami masa pemurnian dari [[Dosa (Kristen)|dosa]] setelah manusia mengalami kematian. Masa pemurnian in sering kali disebut sebagai [[api penyucian]] (purgatorium).<ref name="tay"/>
 
Pada abad ke-6, komunitas [[Benediktin]] memperingati umat yang telah meninggal pada perayaan [[Pentakosta]]. Pada tahun 998, perayaan hari arwah menjadi peringatan umum di bawah pengaruh [[rahib]] [[Odilo dari Cluny|Odilo]] dari [[Biara Kluni|Biara Cluny]]. Mulai saat itu, perayaan arwah diadakan setiap tanggal 2 November di kalangan [[Ordo keagamaan Katolik|ordo]] Benediktin, biara Carthusian, [[gereja Anglikan]], dan sebagian [[gereja Lutheran]].<ref name="tay"/>