Sejarah Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
<!--{{Sejarah Belanda}}-->
 
'''Sejarah Belanda''' adalah sejarah bangsa bahari yang tumbuh dan berkembang di daerah dataran rendah [[delta sungai]] yang bermuara ke [[Laut Utara]] di kawasan barat laut Eropa. Catatan sejarah Belanda bermula dengan kurun waktu empat abad manakala daerah ini menjadi tapal batas wilayah Kekaisaran [[Belanda pada zaman Kekaisaran Romawi|Kekaisaran Romawi]] yang dijaga bala tentara kekaisaran. Daerah tapal batas ini lambatkian launlama dibanjirikian terdesak oleh serbuan [[suku bangsa Jermanik|suku-suku bangsa Jermanik]] yang berpindah ke arah barat. Seiring dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi dan bermulanya [[Abad Pertengahan]], tiga [[suku bangsa Jermanik]] terbesar bangkit menguasai kawasandaerah ini, yakni [[Frisii|suku bangsa Frisi]] di sebelah utara dan kawasan pesisir, [[Bahasa Saxon Hilir Belanda|suku bangsa Saksen Hilir]] di sebelah timur laut, dan [[suku Franka|suku bangsa Franka]] di sebelah selatan.
 
Pada Abad Pertengahan, kaum keturunan [[wangsa Karoling]] berjaya menguasai daerah ini, dan memperluas ruang lingkup kekuasaan mereka ke hampir seluruh kawasan barat Eropa. Negeri [[Belanda]] kala itu merupakan bagian dari [[Lorraine Hilir|Kadipaten Lotharingia Hilir]] di dalam wilayah [[Kekaisaran Romawi Suci]] yang didirikan dan diperintah oleh suku bangsa Franka. Selama beberapa abad, wilayah Belanda terbagi-bagi menjadi sejumlah swapraja feodal seperti [[Kadipaten Brabant|Brabant]], [[Kabupaten Holland|Holland]], [[Zeeland]], [[Friesland]], [[Kadipaten Geldern|Gelre]], dan berbagai swapraja feodal lainnya dengan tapal batas yang berubah-ubah. Belum ada wilayah kesatuan yang sama dengan wilayah negara Belanda sekarang ini.
Baris 7:
Pada 1433, [[Philippe yang Baik|Adipati Burgundia]] berhasil menguasai seluruh dataran rendah di Kadipaten Lotharingia Hilir, dan mendirikan swapraja feodal [[Belanda Bourgogne|Belanda Burgundi]] ({{lang-nl|Bourgondische Nederlanden}}) yang meliputi wilayah Belgia, Luksemburg, dan sebagian wilayah Perancis.
 
Raja-raja Spanyol yang beragama Katolik mengerahkanmenindak balakeras tentarapenyebaran untukmazhab menindakProtestan tegasyang mazhabtelah Protestanmenimbulkan sehinggaperseteruan menyengsarakanantarkelompok masyarakat di dua kawasan yang kini menjadi wilayah negara Belgia dan daerah [[Holandia]] ({{lang-nl|Holland}}) di negara Belanda. Tindakan tegas Kerajaan Spanyol ini memicu [[Pemberontakan Belanda|pemberontakan rakyat Belanda]] yang mengakibatkan swapraja Belanda Burgundi pecah menjadi [[Belanda Spanyol]] dan [[Republik Belanda|Perserikatan Provinsi-Provinsi]]. Belanda Spanyol adalah wilayah berpenduduk Kristen Katolik yang menuturkanpenutur bahasa Perancis dan bahasa Belanda (kurang lebih meliputi wilayah negara Belgia dan negara Luksemburg sekarang ini), sementara Perserikatan Provinsi-Provinsi adalah wilayah utara berpenduduk penutur bahasa Belanda yang mayoritas beragama Kristen Protestan dan minoritas beragama Kristen Katolik. Wilayah Perserikatan Provinsi-Provinsi inilah yang di kemudian hari menjadi wilayah negara Belanda modern.
 
Pada [[masa keemasan Belanda|Zaman Keemasan Belanda]] yang mencapai puncaknya sekitar tahun 1667, terjadi perkembangan di bidang perniagaan, industri, seni rupa, dan [[Daftar tokoh dari Zaman Keemasan Belanda#Ilmu pengetahuan dan filsafat|ilmu pengetahuan]]. Negara Belanda berkembang menjadi sebuah [[imperium Belanda|imperium]] yang makmur dengan wilayah-wilayah jajahan yang tersebar di seluruh dunia, dan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Kongsi Dagang Hindia Timur]] ({{lang-nl|Vereenigde Oostindische Compagnie}}) atau Kompeni Belanda muncul sebagai salah satu perusahaan dagang nasional tertua dan terpenting yang berasaskan kewirausahaan dan perniagaan.<!--