Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 120.188.64.16 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Veracious Tag: Pengembalian |
||
Baris 3:
{{Kotakinfo provinsi
|koordinat=5° 7' 50" - 7° 1' 11" [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}105° 1' 11" - 106° '12" [[Bujur Timur|BT]]
|nama=
|bendera=Banten_Indonesia_Flag.png
|dasar hukum=[[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000|UU 23 Tahun 2000]]
Baris 12:
|size=250px
|caption=(Dari atas, kiri ke kanan): [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]], [[Masjid Agung Banten]], [[Pantai Carita]], [[Tanjung Lesung]], [[Taman Nasional Ujung Kulon]], [[Desa Wisata Sawarna]], [[Pelabuhan Merak]], [[Urang Kanekes|Desa Wisata Suku Baduy]]
|ibukota=[[Kota
|kota terbesar=[[Kota Tangerang]]
|gubernurlink=Gubernur
|nama gubernur=[[Wahidin Halim]]
|nama wakil gubernur=[[Andika Hazrumy]]
|DPRD= Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
|nama ketua DPRD=Asep Rahmatullah
|nama sekretaris daerah=Ranta Suharta
Baris 43:
|web={{URL|http://www.bantenprov.go.id}}
|tahun populasi=2010}}
'''
== Geografis ==
Wilayah
Wilayah laut
=== Batas wilayah ===
Baris 59:
=== Topografi ===
Kondisi topografi
* Wilayah datar (kemiringan 0-2 %) seluas 574.090 hektare
* Wilayah bergelombang (kemiringan 2-15%) seluas 186.320 hektare
Baris 77:
[[Berkas:Binokasih.JPG|jmpl|280px|Mahkota Binokasih, Mahkota [[Kerajaan Pajajaran]] yang diserahkan kepada [[Prabu Geusan Ulun]] disimpan di ''Museum Prabu Geusan Ulun'' oleh para ''Kandaga Lante'' [[Kerajaan Pajajaran]] sebagai legitimasi untuk meneruskan trah Siliwangi ketika runtuh pada 1579 M yang dimulai dari pendudukan [[Sunda Kelapa|Sunda Kalapa]] hingga penyerangan Pakuan Pajajaran yang bersemayam di keraton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati yaitu istana Sanghiyang Sri Ratu Dewata]]
[[Berkas:Keris Panunggul Naga (foto dokumen Museum Prabu Geusan Ulun).jpg|jmpl|280px|ka|Keris Panunggul Naga adalah Keris milik [[Prabu Geusan Ulun]] yang merupakan raja [[Kerajaan Sumedang Larang]] yang terakhir yang meneruskan [[Kerajaan Sunda]] atau [[Kerajaan Pajajaran]]]]
Banten atau dahulu dikenal dengan nama '''Bantam''' pada masa lalu merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan masyarakat yang terbuka, dan makmur. Banten pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan [[Tarumanagara]]. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara adalah [[Prasasti Cidanghiyang]] atau prasasti Lebak, yang ditemukan di Kampung Lebak di tepi Ci Danghiyang, Kecamatan [[Munjul, Pandeglang]],
Diawali dengan penguasaan Kota Pelabuhan Banten, yang dilanjutkan dengan merebut [[Banten Girang]] dari [[Pucuk Umun]] pada tahun 1527, [[Maulana Hasanuddin]], mendirikan [[Kesultanan Banten]] di wilayah bekas Banten Girang. Dan pada tahun 1579, Maulana Yusuf, penerus Maulana Hasanuddin, menghancurkan [[Pajajaran|Pakuan Pajajaran]], ibu kota atau pakuan (berasal dari kata pakuwuan) Kerajaan Sunda. Dengan demikian pemerintahan di Jawa Barat dilanjutkan oleh Kesultanan Banten. Hal itu ditandai dengan dirampasnya [[Palangka Sriman Sriwacana]], tempat duduk kala seorang raja dinobatkan, dari Pakuan Pajajaran ke Surasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Batu berukuran 200 x 160 x 20 cm itu terpaksa diboyong ke Banten karena tradisi politik waktu itu "mengharuskan" demikian. Pertama, dengan dirampasnya Palangka tersebut, di Pakuan tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru. Kedua, dengan memiliki Palangka itu, Maulana Yusuf mengklaim sebagai penerus kekuasaan Kerajaan Sunda yang "sah" karena buyut perempuannya adalah puteri [[Sri Baduga Maharaja]] sementara di sisi lain para [[Kandaga Lante]] dari Kerajaan Pajajaran secara resmi menyerahkan seluruh atribut dan perangkat kerajaan beserta abdi kepada [[Kerajaan Sumedang Larang]] untuk meneruskan kelanjutan [[Kerajaan Sunda]] atau Pajajaran yang merupakan trah [[Siliwangi]].
Dengan dihancurkannya [[
}}</ref>
Baris 95:
Sebagian besar anggota masyarakat memeluk agama [[Islam]] dengan semangat religius yang tinggi, tetapi pemeluk agama lain dapat hidup berdampingan dengan damai.
Potensi, dan kekhasan budaya masyarakat
Di Provinsi
=== Bahasa ===
Penduduk asli yang hidup di Provinsi
=== Senjata tradisional ===
[[Berkas:Golok.jpg|jmpl|Golok]]
[[Golok]] adalah senjata tradisional di
=== Rumah adat ===
Baris 111:
== Pemerintahan ==
=== Kabupaten dan Kota ===
Provinsi
{{:Daftar kabupaten dan kota di Banten}}
----
Baris 123:
=== Daerah-daerah penting lain ===
Terdapat beberapa daerah penting lain di
* Anyer, [[Kabupaten Serang]]
* Balaraja, [[Kabupaten Tangerang]]
Baris 141:
=== Perwakilan ===
==== DPRD Provinsi
[[DPRD]]
{| class="wikitable"
|-
Baris 198:
==== Anggota DPR ====
Provinsi
==== Anggota DPD ====
Berdasarkan hasil [[Pemilihan umum legislatif 2014]], anggota DPD asal
=== Daftar gubernur dan wakil gubernur ===
Pada saat terbentuknya Provinsi
;Gubernur
{| {{prettytable}}
Baris 245:
== Pendidikan ==
Perguruan Tinggi di
=== Perguruan Tinggi Negeri ===
* [[Universitas Sultan Ageng Tirtayasa]]
Baris 304:
Berkas:Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten 01.jpg|Gedung Badan Perpustakaan
Berkas:Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten 02.jpg|dan Arsip Daerah Provinsi
</gallery>
Pada tahun 2006, penduduk
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2005 mayoritas berasal dari sektor industri pengolahan (49,75%), diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran (17,13%), pengangkutan, dan komunikasi (8,58%), serta pertanian yang hanya 8,53%. Namun berdasarkan jumlah penyerapan tenaga kerja, industri menyerap 23,11% tenaga kerja, diikuti oleh pertanian (21,14%), perdagangan (20,84%) dan transportasi/komunikasi yang hanya 9,50%.
== Transportasi ==
Provinsi
Provinsi
* Wilayah Kerja I, yaitu Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. Di dalamnya terdapat [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] yang merupakan gerbang masuknya barang, dan penumpang melalui transportasi udara ke Indonesia.
* Wilayah Kerja II, yaitu Kota Cilegon, dan Kabupaten Serang. Di dalamnya terdapat pelabuhan penyeberangan Merak yang menjadi gerbang masuknya barang, dan penumpang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
* Wilayah Kerja III, yaitu Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Di dalamnya terdapat Stasiun Kereta Api yang merupakan gerbang masuk barang, dan penumpang terutama dari, dan ke
Secara umum, sektor perhubungan dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu perhubungan darat, perhubungan laut, dan perhubungan udara. Ketiga bagian tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian di Provinsi
=== Perhubungan darat ===
Baris 325:
Hingga tahun 2006, kondisi jalan nasional sepanjang 249,246 km berada dalam kondisi baik, 214,314 km dalam kondisi sedang, dan sepanjang 26,840 dalam kondisi rusak. Kondisi jalan provinsi hingga akhir tahun 2006 dengan total panjang jalan sebesar 889,01 km berada dalam kondisi baik sebesar 203,670 km, kondisi sedang 380,020 km, dan kondisi rusak sebesar 305,320 km.
Ruas jalan nasional di wilayah Provinsi
Kinerja pelayanan jalan pada ruas jalan provinsi pada umumnya cukup baik dengan rasio volume lalu-lintas per kapasitas rata-rata sebesar 0,4. Kemacetan lalu-lintas pada umumnya bersifat lokal yang terjadi pada pusat-pusat kegiatan masyarakat.
==== Terminal ====
Sebagai simpul transportasi, terminal berfungsi sebagai tempat untuk menaikkan, dan menurunkan penumpang serta perpindahan antarmoda transportasi merupakan unsur penting dalam pelayanan pergerakan penumpang, dan barang. Terdapat 4 (empat) terminal di Provinsi
==== Angkutan umum ====
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Mannen bij aankomst op het strand van Moearabinoeangeun na een verblijf op Trouwers-eiland (Poelau Tindjil) met een op zee gevangen tengiri TMnr 60044111.jpg|jmpl|300px|Orang Belanda di Muara Binuangeun, sepulang dari memancing di [[Pulau Tinjil]] (tahun 1936).]]
Untuk melayani pergerakan penumpang, dan barang dalam wilayah Provinsi
Untuk menjangkau kawasan-kawasan yang masih belum tersedia angkutan umum, terdapat beberapa angkutan perintis yang melayani jalur [[Cikeusik]]-[[Muara Binuangeun]]-Sp. Bayah-[[Cikotok]]-Pasir Kurai-Cibareno dengan jarak sepanjang 106 km. Angkutan perintis ini dilayani oleh 2 buah bus DAMRI ukuran sedang.
Baris 341:
Sampai dengan tahun 2005, dari total jalur rel kereta api sepanjang 305,9 kilometer, hanya 48% merupakan jalur rel yang masih beroperasi dengan rata–rata jumlah pergerakan kereta penumpang sekitar 22 kereta/hari, dan kereta barang sebanyak 16 kereta/hari. Semakin menurunnya pelayanan sarana tersebut berimplikasi terhadap kecenderungan semakin menurunnya pula pada jumlah angkutan penumpang, dan barang.
Jaringan kereta api di wilayah Provinsi
=== Perhubungan laut ===
[[Berkas:Soekarno-HattaTerminal3.jpg|jmpl|Terminal 3 Bandara
Di Provinsi
=== Perhubungan udara ===
Baris 352:
[[Bandar Udara Pondok Cabe]] merupakan bandara untuk kegiatan ''general aviation'', Bandara Budiarto merupakan bandara yang digunakan untuk pelatihan kegiatan penerbangan. Sementara Bandara Gorda digunakan sebagai bandara militer.
== Tempat wisata di
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Minaret bij moskee Bantam TMnr 60016480.jpg|jmpl|250px|Masjid Agung Banten, 1926.]]
=== Masjid Agung Banten ===
Baris 402:
== Pertahanan dan Keamanan ==
Wilayah Provinsi
Di Provinsi
Di Provinsi
== Lain-lain ==
=== Stasiun televisi ===
Stasiun televisi lokal yang berada di
=== Kawasan Strategis IPTEK ===
Baris 420:
=== Lippo Village International Circuit ===
Sirkuit [[jalan]] raya pertama berstandar internasional di [[Indonesia]] yang terletak di Karawaci [[Tangerang]] ini akan menjadi persinggahan balapan internasional sampai 20 tahun ke depan. Sirkuit sepanjang 3,2 kilometer ini akan menjadi arena balap [[A1]] dan [[Formula 1]], dan merupakan sirkuit ke dua di indonesia setelah Sirkuit
Tetapi pada kenyataannya sirkuit ini tidak pernah sama sekali digunakan untuk balapan sampai akhirnya dibongkar kembali dan ada beberapa bagian yang digunakan untuk kegiatan Universitas Pelita Harapan
Baris 467:
{{BI}}
* {{id}} [http://www.bantenprov.go.id/ Situs web resmi pemerintah provinsi]
* {{id}} [http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/29/banten Informasi lengkap seputar
{{Geographic location
|Centre =
|North = [[Laut Jawa]]
|Northeast = [[DKI Jakarta]]
|