Invasi Galia oleh Umayyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Umayyad invasion of Gaul" |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox military conflict
'''Invasi Umayyah di Galia''' mengikuti [[Penaklukan Hispania oleh Umayyah|penaklukan Umayyah atas Hispania]] yang dipelopori oleh komandan Muslim [[Thariq bin Ziyad|Tariq bin Ziyad]] pada tahun 711. Selama abad ke-8, tentara Umayyah menaklukkan wilayah [[Septimania]], sisa-sisa terakhir dari [[Kerajaan Visigoth|Kerajaan Visigothic]].<ref>[https://books.google.com/books?id=o4vrUbMK5eEC&pg=PA1 ''Tricolor and crescent: France and the Islamic world'' by William E. Watson p.1]</ref>▼
|partof=[[Penaklukan Islam]]
|conflict= Invasi Umayyah di Galia
| image= Steuben - Bataille de Poitiers.png
| image_size = 300
|caption= The [[Pertempuran Tours]] pada 732, menggambarkan kemenangan [[Karl Martell]] (berkuda) menghadapi [[Abdul Rahman Al Ghafiqi]] (kanan) saat Pertempuran Tours. Dilukis (1837) oleh [[Charles de Steuben]].
|date= 719-759
|place= [[Galia]] Selatan (sekerang [[Perancis]])
|result= Kemenangan Frank:
*Hilangnya kekuasaan Umayyah secara permanen di Iberia
|territory= Penaklukan Francia [[Septimania]]
|combatant1= [[Kekhalifahan Umayyah]]
[[Al-Andalus]] (dari 750)
|combatant2= [[Kerajaan Visigoth]]
[[Septimania]]
|combatant3= [[Kadipaten Aquitaine|Aquitanian]] [[Kadipaten Gascogne|Gascogne]]
|combatant4= [[Negeri Franka]]
[[Kerajaan Langobardi]]
|commander1= [[As-Samh bin Malik Al-Khaulani]]{{KIA}} <br> [[Abdul Rahman Al Ghafiqi]]{{KIA}} <br> [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri]]
|commander2= [[Ardo]]{{KIA}} <br> [[Maurontus]] <br> [[Ansemund]]{{KIA}}
|commander3= [[Odo dari Aquitaine]] <br> [[Hunald I dari Aquitaine]] <br> [[Waïfre|Waifer dari Aquitaine]]{{KIA}}
|commander4= [[Karl Martell]] <br> [[Childebrand I]] <br> [[Raja Liutprand dari Langobardi|Liutprand]] <br> [[Pippin yang Pendek]]
}}
▲'''Invasi Umayyah di Galia''' mengikuti [[Penaklukan Hispania oleh Umayyah
Pergerakan Umayyah pada awalnya terhenti di Pertempuran Toulouse pada tahun 721, tetapi mereka secara berhasil menguasai Galia Selatan hingga [[Avignon]], [[Lyon]], dan [[Autun]].<ref>[https://books.google.com/books?id=o4vrUbMK5eEC&pg=PA1 ''Tricolor and crescent: France and the Islamic world'' by William E. Watson p.1]</ref> Setelah [[Pertempuran Tours|Pertempuran Tours-Poitiers]] tahun 732, Bangsa Frank memberikan kedaulatan kepada Aquitanian, dan menegaskan kembali otoritas mereka atas Burgundy, tetapi nantinya pada tahun 759 mereka berhasil mengambil wilayah Mediterania Septimania, karena pengabaian Andalusia dan ketidakpuasan Gothic lokal.<ref>[https://books.google.com/books?id=o4vrUbMK5eEC&pg=PA1 ''Tricolor and crescent: France and the Islamic world'' by William E. Watson p.1]</ref>
== Penaklukan Umayyah atas Septimania ==
Pada 716, di bawah tekanan [[Kekhalifahan Umayyah]] dari selatan, kekuasaan [[Kerajaan Visigoth]] telah berkurang dengan cepat menjadi hanya provinsi [[Septimania]], sebuah wilayah yang sesuai kira-kira dengan [[Languedoc-Roussillon]] modern. Pada 717, Umayyah di bawah [[Al-Hurr bin Abdurrahman Ats
Setelah digantikan oleh [[As-Samh bin Malik Al-Khaulani|al-Samh]], pasukan Umayyah yang menaklukan Barcelona dan [[Septimania
Namun, pergerakan Umayyah sementara terhenti dalam skala besar saat Pertempuran Toulouse (721), ketika Amir [[As-Samh bin Malik Al-Khaulani|al-Samh]] ("Zama" dari sejarah Kristen) dibunuh oleh Odo dari Aquitaine. Secara umum Gothic Septimania menyerah kepada umat Islam dalam kondisi yang menguntungkan bagi mereka, yang memungkinkan Umayyah menguasai wilayah itu dengan dukungan dari penduduk setempat dan bangsawan Gothic.
Pada 725, penggantinya, Anbasa bin Suhaym Al-Kalbi, mengepung kota [[Carcassonne]], yang telah setuju untuk memberikan setengah dari wilayahnya, membayar upeti, dan berjuang bersama pasukan Muslim. [[Nîmes|Nimes]] dan semua kota utama
Selama periode ini, komandan Barbar; Utsman bin Naissa ("Munuza") menjadi gubernur Cerdanya (juga termasuk Catalonia modern). Pada saat itu, kebencian terhadap penguasa Arab itu tumbuh dalam pasukan Barbar.
Baris 18 ⟶ 43:
=== Pemberontakan Utsman bin Naissa ===
Pada 725, seluruh [[Septimania]] berada di bawah kekuasaan Umayyah. Utsman bin Naissa, penguasa Barbar Pyrenean di
Gubernur Umayyah yang baru di Cordova, Abdul Rahman Al Ghafiqi, mengerahkan sebuah ekspedisi untuk menghukum pemberontakan yang dilakukan komandan Barbar, yang membuat dirinya dan pasukannya mati di Cerdanya, menurut ''Penulis sejarah Mozarabic'', mereka hanya berhasil membunuh uskup Gothic.
=== Ekspedisi Umayyah hingga Aquitaine ===
Didorong oleh keberhasilan-nya, ia menyerang sekutu Utsman bin Naissa di Aquitanian, [[Duke]] Odo, yang baru saja mengalami serangan oleh
=== Pertempuran Poitiers (732) ===
Odo masih menemukan kesempatan untuk menyelamatkan diri dari Aquitaine dengan memperingatkan komandan Frank Charles dari bahaya yang akan datang terhadap kota suci Frank. Pasukan [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] dikalahkan dalam [[Pertempuran Tours|Pertempuran Poitiers]] pada tahun 732, dianggap oleh banyak titik balik dari ekspansi Muslim di [[Galia]]. Dengan kematian Odo di 735 dan setelah meletakkan detasemen di Aquitanian yang dipimpin oleh duke Hunald, [[Karl Martell
== Ekspansi ke Provence dan
[[Berkas:Muslim_troops_leaving_Narbonne_to_Pepin_le_Bref_in_759.jpg|kiri|jmpl|Keberangkatan pasukan Umayyah dari [[Narbonne]] ke [[Pippin yang Pendek
Namun, di 734, pasukan Umayyah (disebut "[[Saracen]]" oleh orang Eropa pada waktu itu) di bawah Abd ul-Malik al Fihri, pengganti Abdur Rahman, mendapatkan tanpa perlawanan penyerahan kota-kota [[Avignon]], [[Arles]], dan mungkin [[Marseille]], yang diperintah oleh count Maurontus. Bangsawan Provence menyebutkan pasukan Andalusia melindungi benteng mereka dari serangan Carolingian, mungkin memperkirakan pasukannya sendiri terlalu lemah untuk menangkal pasukan
Charles menghadapi oposisi dari berbagai aktor regional. Dimulai dengan bangsawan Gothic dan Gallo-Romawi dari wilayah tersebut, yang khawatir kebijakannya yang agresif dan sombong.<ref>{{Cite book|title=The Arab Conquest of Spain 710-797|last=Collins, Roger|publisher=Blackwell|year=1989|isbn=0-631-19405-3|location=Oxford, UK / Cambridge, USA|page=92}}</ref> Charles memutuskan untuk bersekutu dengan Raja [[Langobardi]] Liutprand dalam rangka untuk mengusir pasukan Umayyah dan bangsawan Gothic dan Gallo-Romawi. Dia juga menghadapi permusuhan dengan duke Aquitaine, yang mengancam Charles dan penggantinya
Pada 737, Charles menguasai dan menjadikan Avignon menjadi puing-puing, selain menghancurkan armada Umayyah. Meskipun kerabat Charles, [[Childebrand I|Childebrand]] gagal dalam pengepungan Narbonne. Charles menyerang beberapa kota lain yang telah bekerja sama dengan bani Umayyah, dan menghancurkan benteng-benteng pertahanan mereka: Beziers, Agde, [[Villeneuve-lès-Maguelone|Maguelone]], [[Montpellier]], [[Nîmes|Nimes]]. Sebelum kembali ke utara Francia, Charles telah berhasil menghancurkan semua oposisi di Provence dan Lower Rhone. Count Maurontus Marseille melarikan diri ke pegunungan Alpen.
== Hilangnya Septimania ==
Muslim menegaskan kembali otoritas mereka atas Septimania selama 15 tahun. Namun, pada 752, yang baru menyatakan Raja
Akhirnya raja Frank berhasil mengambil Narbonne di 759, setelah bersumpah untuk menghormati hukum Gothic dan mendapatkan kesetiaan dari bangsawan dan penduduk Gothic , sehingga menandai akhir dari kehadiran Muslim di selatan [[Galia]]. Selain itu,
Anak
== Warisan ==
|