Zeynab Begum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Cleanup
Baris 15:
| religion = [[Islam Syiah]]
}}
'''Zeynab Begum'''{{efn|Juga dieja menjadi "Zainab" atau "Zaynab".}} ({{lang-fa|زینب بیگم}}; wafat 31 Mei 1640), adalah putri keempat raja [[Dinasti Safawiyah|Safawiyah]] (''[[syah (gelar)|syah]]'') [[Tahmasp I]] ({{reign}} 1524-1576), dianggap sebagai salah satu putri paling berpengaruh di era Safawiyah. Ia hidup pada masa pemerintahan lima raja Safawiyah berturut-turut, dan selain menduduki beragam jabatan, termasuk pada bagian teratas dari sistem birokrasi kekaisaran, diaia juga merupakan [[matriarki]] terkemuka dalam [[harem]] kerajaan selama bertahun-tahun, dan sesekali bertindak sebagai raja. Ia mencapai puncak pengaruhnya pada masa pemerintahan Raja [[Safi dari Persia|Safi]] ({{reign}} 1629-1649). Dalam banyak sumber kontemporer, ia dipuji sebagai tokoh "andalan moderasi politik dan kebijaksanaan dalam politik pengadilan Safawiyah".{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
== Kehidupan ==
=== Kehidupan awal ===
[[Berkas:Tahmasb-1.jpg|jmpl|ka|180px|Lukisan Tahmasp I di istana [[Chehel Sotoun]]]]
Zeynab Begum lahir dari salah satu istri Tahmasp yang berasal dari [[Orang Georgia|Georgia]], seorang putri bernama [[Huri-Khan Khanum]].{{sfn|Ghereghlou|2016}}{{sfn|Nashat|Beck|2003|page=149}} Tanggal lahirnya tidak diketahui.{{sfn|Ghereghlou|2016}} Pada usia muda, ia ditugaskan menjadi wali (''[[Lala (gelar)|laleh]]'') Shah-Qoli Beg, seorang anggota dan pejabat tinggi dari faksi [[Shamlu]] [[Qizilbash]].{{sfn|Ghereghlou|2016}} Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1576 dan digantikan oleh [[Ismail II]] ({{reign}} 1576-1577), diaia dinikahkan dengan [[Ali-Qoli Khan Shamlu]], cucu [[Durmish Khan Shamlu]].{{sfn|Babaie|2004|page=35}} Perkawinan berlangsung tak lama sebelum tanggal 7 Desember 1577, tetapi rupanya tidak pernah [[konsumasi|diselesaikan]], karena Zeynab terus menetap di [[harem]] kerajaan yang terletak di ibu kota Safawiyah, [[Qazvin]].{{sfn|Ghereghlou|2016}}{{sfn|Babaie|2004|page=35}}
 
Ia memainkan peran penting dalam mendukung keponakannya, yang juga pewaris tahta bernama [[Hamzeh Mirza Safawiyah|Hamzeh Mirza]]. Menurut sebuah laporan oleh [[Iskander Beg Munshi]], Zeynab berada di puncak harem kerajaan saat perang saudara yang dahsyat yang telah melanda kekaisaran pada akhir 1580-an, di tengah [[Perang Utsmaniyah-Safawiyah (1578-1590)|Perang Utsmaniyah-Safawiyah pada tahun 1578 hingga 1590]].{{sfn|Ghereghlou|2016}} Pada periode setelah pembunuhan Hamzeh Mirza pada akhir 1586, ia dibantu oleh [[wazir]] pribadinya, [[Mirza Lotfollah Shirazi]], yang kemudian menjadi [[Daftar Wazir Agung Safawiyah|wazir agung]] untuk seluruh negara.{{sfn|Nashat|Beck|2003|pages=153–154}} Setelah itu, ia memegang posisi sebagai salah satu pendukung terpenting pangeran muda Abbas (yang kemudian dikenal dengan nama resminya, [[Abbas I dari Persia|Abbas I]]; {{reign}} 1588-1629) selama perang suksesi yang dimulai pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Raja [[Mohammad Khodabanda]] ({{reign}} 1578-1587).{{sfn|Ghereghlou|2016}}
Baris 26:
=== Konsolidasi pada panggung politik ===
[[Berkas:Abbas_I_of_Persia.jpg|jmpl|ka|180px|Lukisan Abbas I di istana Chehel Sotoun]]
Pada tahun-tahun pertama masa jabatan Abbas, Zeynab terus menjadi orang dekat dan bertindak —menurut penjelajah Italia [[Pietro Della Valle]]— sebagai [[ibu angkat]]-nya.{{sfn|Ghereghlou|2016}} Bahkan setelah bertahun-tahun, selama dua dekade pertama masa pemerintahannya, Zeynab menduduki posisi sebagai salah satu "penasihat kunci" Abbas.{{sfn|Ghereghlou|2016}}{{sfn|Nashat|Beck|2003|page=160}} Ia terus menjadi sosok [[matriarki]] terkemuka di harem, dan diadirinya mengawasi pendidikan dari anak-anak Abbas. Rupanya para gubernur daerah dan kepala militer memintanya untuk melakukan intervensi politik atas nama mereka terhadap Abbas I.{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
Selama masa pemerintahan Abbas, Zeynab terikat erat dengan berbagai urusan administrasi sektor mahkota (''khasseh'') di dalam birokrasi Safawiyah. Antara tahun 1592 hingga 1593 dan 1613 hingga 1614, diaia menjabat sebagai gubernur sektor mahkota [[Kashan]], dan dibantu dua birokrat yang bertindak sebagai wakilnya.{{sfn|Ghereghlou|2016}} Selama tahun-tahun dalam periode ini, ia dilaporkan telah memiliki beberapa desa di pinggiran selatan kota [[Yazd]]. Fakta ini memungkinkan dirinya —untuk sebagian besar masa pemerintahan Abbas— untuk mengumpulkan [[pajak pemungutan suara]] yang dikenakan pada komunitas [[Zoroastrian]] di wilayah tersebut, dan menyimpannya untuk dirinya sendiri.{{sfn|Ghereghlou|2016}} Berkat uang ini, diaia bisa membangun setidaknya satu [[penginapan karavan]] di sepanjang rute [[Isfahan]]-Kashan pada tahun 1601 hingga 1602. Setahun kemudian, diaia diberi jabatan sebagai penjaga segel yang digunakan untuk semua keputusan kerajaan yang dikeluarkan oleh kekaisaran (''mohrdār-e sharaf nafadh'').{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
Pada tahun 1605, selama [[Perang Utsmaniyah-Safawiyah (1603-1618)|Perang Utsmaniyah-Safawiyah pada tahun 1603 hingga 1618]], diaia menyarankan Abbas untuk menyerang pasukan Utsmaniyah di [[Sufian]]; pertempuran ini akan menghasilkan salah satu kemenangan militer terbesarnya.{{sfn|Blow|2009|page=173}} Ia kadang-kadang mengikuti pertemuan badan penasihat tertinggi, yang dikenal dengan "Dewan Negara"; pada tahun 1606, diaia adalah satu-satunya wanita di pertemuan tersebut.{{sfn|Blow|2009|page=173}}{{sfn|Nashat|Beck|2003|page=160}} Menurut [[Antonio de Gouvea]], "Ia menunjukkan dengan jelas bahwa diadirinya pantas mendapat kehormatan".{{sfn|Blow|2009|page=173}} Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1611 hingga 1612, diaia menduduki posisi puncak perjamuan kerajaan yang diberikan pada saat kedatangan Wali-Mohammad Khan, penguasa [[Orang Uzbek|Uzbek]] [[Urgench]], yang telah melarikan diri ke wilayah Safawiyah setelah pecahnya perang sipil di [[Khwarezmia]].{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
=== Kejatuhan dan pengampunan ===
[[Berkas:Zeynab's will (Safavid).jpg|jmpl|110px|[[Surat wasiat]] Zeynab, ditulis pada tahun 1629]]
Pada 1613 hingga 1614, Zeynab jatuh ke dalam aib. Ia diusir dari harem, dan semua posisinya diambil darinya. DiaIa kemudian dibuang ke Qazvin, tempat di mana diadirinya tinggal di bawah [[tahanan rumah]].{{sfn|Ghereghlou|2016}}{{sfnm|Matthee|2012|1p=37|Matthee|2012|2p=203}} Peristiwa ini terjadi di tengah-tengah beberapa pembersihan pejabat tinggi Safawiyah lainnya dan pemimpin militer yang hadir di pengadilan di [[Isfahan]]. Menurut sejarawan [[Fazli Isfahani Khuzani|Fazli Khuzani]], ini adalah hasil tindakan yang dilakukan oleh seorang ''[[Ijtihad#Kualifikasi seorang mujtahid|mojtahed]]'' (jaksa agung) terkemuka di pengadilan Safawiyah, Mir Mohammad Baqer Damad.{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
Zeynab diizinkan masuk kembali ke istana kerajaan sekitar empat tahun kemudian. Dalam laporannya, Pietro Della Valle menyatakan bahwa diaia melihatnya di Isfahan pada tahun 1617 di harem kerajaan.{{sfn|Ghereghlou|2016}} Posisi Zeynab sebagai kepala harem kerajaan di [[Farahabad, Mazandaran|Farahabad]] dan Isfahan dipulihkan oleh Abbas pada musim semi tahun 1627. Di saat Abbas mengalami penyakit stadium akhir, Zeynab dilaporkan menjalin kontak yang dekat dengan dokter pengadilan dan bertanggung jawab atas pengawasan perawatannya di Farahabad.{{sfn|Ghereghlou|2016}} Ketika Abbas meninggal pada pagi hari tanggal 19 Januari 1629, ia secara pribadi mengawasi pemindahan jenazahnya dari Farahabad ke Kashan, serta mengawasi pemindahan logistik harem kerajaan dari Farahabad ke Isfahan.{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
Meskipun ia menikmati banyak prestise dan pengaruh besar di bawah pemerintahan Abbas, sebenarnya baru pada beberapa tahun pertama penggantinya, Raja [[Safi dari Persia|Safi]] ({{reign}} 1636-1642), ia mencapai puncak pengaruh dan kekuasaannya.{{sfn|Ghereghlou|2016}} Menurut kronik dari pengadilan kontemporer, diaia memainkan peran penting dalam meyakinkan Abbas yang terbaring pada ranjang kematiannya untuk menunjuk cucunya Sam Mirza (yang kemudian dikenal dengan nama resminya Safi) sebagai penggantinya untuk tahta kekaisaran. Dalam beberapa bulan pertama masa pemerintahan Safi, Zeynab menduduki posisi harian sebgaia kepala seluruh organisasi administratif dari negara tersebut. Kemudian dipada tahun yang sama, diaia bergabung dengan Safi selama [[Perang Utsmaniyah-Safawiyah (1623-1639)|Perang Ottoman-Safawiyah pada tahun 1623 hingga 1639]].{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
Pada tanggal 12 Februari 1632, selama peristiwa pembersihan berdarah yang dilakukan oleh Safi, diaia memerintahkan Zeynab untuk pindah dari Isfahan ke Qazvin, mengusirnya dari pengadilan.{{sfn|Nashat|Beck|2003|page=160}} Ini menandai berakhirnya posisi Zeynab yang termasyhur dan istimewa. Menurut sebuah laporan kontemporer, diaia menghabiskan hari-hari terakhirnya di Isfahan. Posisinya sebagai [[matriarki]] terkemuka di kalangan harem kerajaan digantikan oleh [[Dilaram Khanum]], janda dari [[Mohammad Baqer Mirza]].{{sfn|Blow|2009|page=232}} Zeynab meninggal pada tanggal 31 Mei 1640 di Qazvin dan dimakamkan di [[Makam Imam Reza]] di [[Masyhad]].{{sfn|Ghereghlou|2016}}
 
== Catatan ==