Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Perbedaan antara revisi

[[Berkas:Indonesia declaration of independence 17 August 1945.jpg|jmpl|[[Soekarno]] membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan [[Indonesia|Republik Indonesia]] yang sudah diketik oleh [[Sayuti Melik]] dan telah ditandatangani oleh [[Soekarno]]-[[Mohammad8iii8HattaMohammad Hatta|Hatta]]]]

'''Proklamasi Kemerdekaan Indonesia''' dilaksanakan pada hari {{tanggal|1945|8|17}} [[Masehi|tahun Masehi]], atau tanggal [[17 Agustus]] 2605 menurut [[Kalender Jepang|tahun Jepang]], yang dibacakan oleh [[Soekarno]] dengan didampingi oleh [[Mohammad Hatta|Drs. Mohammad Hatta]] bertempat di [[Jalan Pegangsaan Timur No. 56|Jalan Pegangsaan Timur 56]], [[Jakarta Pusat]].Dirumah Syech Faraj bin Marta

Pada tanggal [[6 Agustus]] [[1945]] sebuah [[bom atom]] dijatuhkan di atas kota [[Hiroshima, Hiroshima|Hiroshima]] Jepang oleh [[Amerika Serikat]] yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia [[BPUPKI]], atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI ([[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]]) atau disebut juga ''Dokuritsu Junbi Inkai'' dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal [[8 Agustus|9 Agustus]] [[1945]], bom atom kedua dijatuhkan di atas [[Nagasaki]] sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.