Kawah Putih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Uwais11840 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
Letusan hebat oleh Gunung Patuha pada abad ke 10 membuat banyak orang beranggapan bahwa lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati. Karena kepercayaan tersebut, tidak ada orang yang berani mendekati kawasan ini sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn yang memutuskan untuk pergi ke puncak Gunung Patuha demi ilmu pengetahuan.
Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak Gunung Patuha dan dari sana ia melihat ada sebuah danau berwarna putih dengan bau belerang yang menyegat.<ref>[https://www.liputandigital.com/index.php/2018/08/06/tempat-wisata-kawah-putih-ciwidey-kabupaten-bandung/"Tempat Wisata Kawah Putih Ciwidey, Kabupaten Bandung"]</ref> Sejak itu, keberadaan Kawah Putih menjadi terkenal dan pada tahun 1987 pemerintah mulai mengembangkan Kawah Putih sebagai tempat wisata.
== Akses ==
|