Anggun C. Sasmi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dsun1112 (bicara | kontrib)
Perubahan tahun menikah Anggun dengan suaminya yang keempat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
| caption = Anggun saat diwawancarai oleh media di Paris, Perancis, pada 25 April 2015
| birth_name = Anggun Cipta Sasmi
| birth_date = {{Birth date and age|df=yes|19741972|04|29}}
| birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| children = Kirana Cipta Montana Sasmi<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=i1FXZjZ7ylU Anggun bicara soal Long Distance] // [[NET.]]</ref>
Baris 39:
}}
 
'''Anggun Cipta Sasmi''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|29|4|19741972}}; lebih dikenal sebagai '''Anggun''') adalah penyanyi [[Indonesia]]-[[Perancis]]. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang [[seniman]] berdarah [[Jawa]], dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat [[Keraton Yogyakarta]]. Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggung [[Taman Impian Jaya Ancol|Ancol]] pada usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. Di bawah bimbingan musisi [[Ian Antono]], Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia berjudul ''[[Dunia Aku Punya]]'' pada tahun 1986. Namun, namanya baru melambung sebagai penyanyi [[rock]] setelah merilis singel berjudul "[[Mimpi (album)|Mimpi]]" pada tahun 1989. Anggun berhasil meraih sukses selama paruh awal dekade [[1990-an]] melalui sederet singel hits seperti "[[Tua Tua Keladi]]", "[[Laba Laba]]", "[[Takut (album)|Takut]]", "[[Anak Putih Abu Abu|Nafas Cinta]]", dan "[[Anggun C. Sasmi... Lah!!!|Kembalilah Kasih]]". Majalah ''[[Popular]]'' menganugerahi Anggun sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990–1991".
 
Pada tahun 1994, Anggun meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan [[Erick Benzi]], seorang produser besar Perancis, ia berhasil merekam album internasional pertamanya berjudul ''[[Snow on the Sahara]]''. Album ini dirilis pada tahun 1997 di 33 negara di seluruh dunia, termasuk [[Amerika Serikat]] yang menjadi kiblat musik global. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam dua versi, [[bahasa Inggris]] dan [[bahasa Perancis]]. Selain itu, ia telah merekam kolaborasi dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya [[Julio Iglesias]], [[Peter Gabriel]], [[Pras Michel]] ([[The Fugees]]), [[Il Divo]], [[David Foster]] dan [[Melanie C]] ([[Spice Girls]]). Anggun merambah ke ajang pencarian bakat televisi lewat ''[[X Factor Indonesia]]'' (2013), yang menjadikannya juri termahal dalam sejarah pertelevisian Indonesia. Ia selanjutnya juga menjadi juri ''[[Asia's Got Talent]]'' (2015) yang diikuti oleh peserta dari 27 negara di Benua Asia.<ref>https://www.nst.com.my/lifestyle/groove/2017/10/296207/mafarikha-wows-asias-got-talent-judges</ref>
Baris 46:
 
== Kehidupan dan karier ==
=== 1974–19931972–1993: Masa kecil dan perjalanan karier di Indonesia ===
[[Berkas:Tua Tua Keladi.jpg|ka|lurus|jmpl|''[[Tua Tua Keladi]]'' (1990)]]
Anggun merupakan putri pertama dari pasangan Darto Singo, seorang [[seniman]] Indonesia dengan Dien Herdina, seorang ibu rumah tangga yang masih keturunan [[keraton Yogyakarta]].<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/1258513084/anggun-yang-berhati-anggun|title=Anggun yang Berhati Anggun|first=AA|last=Ariwibowo|publisher=Antara News|date=2009-11-18|accessdate=2011-07-21}}</ref> Anggun menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah [[Katolik]] di Jakarta, meskipun Anggun sendiri adalah seorang [[Muslim]].<ref name="gadfly">{{cite web|url=http://gadflyonline.com/02-04-02/music-anggun.html|title=Creating Her Own Destiny: ANGGUN CIPTA SASMI|publisher=Gadfly Online (Gadfly Productions, Charlottesville, VA, USA)|last=Brown|first=Adrian|date=2002-02-04|accessdate=2011-06-07}}</ref><ref name="jp1"/> Anggun dibesarkan dalam keluarga yang penuh seni. Sejak usia tujuh tahun Anggun digembleng latihan vokal setiap hari oleh ayahnya.<ref name="kickandy77">{{harvnb|Koespradono|2008|p=77}}</ref> Anggun diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, Anggun juga diajarkan bermain [[piano]]. Dengan dimanajeri ibunya, Anggun kemudian mulai tampil di atas panggung, meskipun sering hanya dengan imbalan nasi bungkus.<ref name="kick andy78">{{harvnb|Koespradono|2008|p=78}}</ref> Pada usia sembilan tahun, Anggun mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dan mulai merekan album anak-anak.<ref name="allmusic">{{cite web|url=http://www.allmusic.com/artist/p294369|title=Anggun > Biography|publisher=[[Allmusic]]|accessdate=2011-03-28}}</ref><ref name="makes name">{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2000/10/22/singer-anggun-makes-a-name-around-world.html|title=Singer Anggun makes a name around the world|work=[[The Jakarta Post]]|date=2000-10-22|accessdate=2011-07-20}}</ref>
 
Saat menginjak usia 1214 tahun, Anggun meluncurkan album [[rock]] pertamanya berjudul ''[[Dunia Aku Punya]]'' (1986). Album tersebut diproduseri oleh gitaris terkenal Indonesia, [[Ian Antono]].<ref name="billboard"/> Sayangnya, album ini tidak mampu mengangkat namanya. Anggun baru meroket di blantika musik Indonesia setelah merilis singel berjudul "[[Mimpi (album)|Mimpi]]" pada akhir tahun 1989. Menurut majalah ''[[Rolling Stone]]'', "Mimpi" merupakan salah satu dari "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".<ref>{{cite journal |title=150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa |edition=56 |work=[[Rolling Stone]] |year=2009 |month=December}}</ref> Popularitas Anggun terus melejit dengan dirilisnya sederet singel seperti "[[Tua Tua Keladi]]" dan "[[Takut (album)|Takut]]". Anggun kemudian berhasil meraih penghargaan sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".<ref name="cna">{{cite web|url=http://www.channelnewsasia.com/cna/analysis_prog/incon/incon_anggun1.htm|title=In Conversation: Anggun|publisher=Channel News Asia|accessdate=2011-07-20}}</ref> Setelah sukses dengan singel, Anggun kembali merilis [[album studio]] berjudul ''[[Anak Putih Abu Abu]]'' (1991), yang disusul dengan ''[[Nocturno]]'' (1992). Pada usianya yang masih belia, Anggun telah berhasil melejit sebagai salah satu penyanyi rock paling sukses di paruh awal [[1990-an]]. Album-albumnya terjual laris di pasaran dan singel-singelnya merajai [[tangga lagu]] di Indonesia.<ref name="cna"/><ref name="kick andy76">{{harvnb|Koespradono|2008|p=76}}</ref>
 
Pada tahun 1992, Anggun mulai menjalin hubungan dengan Michel Georgea, seorang [[insinyur]] berkebangsaan [[Perancis]]. Mereka pertama kali bertemu saat Anggun mengadakan tur konser di [[Kota Banjarmasin]].<ref>{{harvnb|Koespradono|2008|p=82}}</ref> Mereka kemudian menikah dan Michael diangkat menjadi manajer Anggun. Pada usia 1921 tahun, Anggun berhasil menjadi penyanyi termuda yang mendirikan [[perusahaan rekaman]]nya sendiri, Bali Cipta Records.<ref name="gadfly"/> Ia juga terjun langsung sebagai [[produser rekaman]] sehingga lebih bebas dalam menggarap albumnya sendiri.<ref name="billboard"/> Anggun kemudian merilis album studio terakhirnya di Indonesia berjudul ''[[Anggun C. Sasmi... Lah!!!]]'' pada tahun 1993. Singel pertamanya, "Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)", kembali mencetak sukses dan videonya sempat menembus [[MTV]] [[Hong Kong]].<ref name="gadfly"/> Anggun pun merasa tidak puas dengan kesuksesannya di Indonesia dan mulai memimpikan karier sebagai penyanyi bertaraf internasional.<ref name="ecentral">{{cite web|url=http://ecentral.my/news/story.asp?file=/2005/8/8/music/11631082&sec=music|title=Leaving it all behind|last=Tai|first=Elizabeth|publisher=The Star Online|date=2005-08-08|accessdate=2011-07-20}}</ref>
 
=== 1994–1996: Meninggalkan Indonesia dan permulaan di Eropa ===