Sawi hijau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{Infobox Cultivar
| name = Sawi hijau (caisim)
| image =
| image_width = 250px
| image_caption = ''Brassica rapa'' Kelompok Parachinensis
| species = ''[[Brassica rapa]]''
| group = Parachinensis
| origin = [[Tiongkok]], sejak sebelum abad ke-15.
}}
'''Sawi hijau''' adalah salah satu sayuran daun populer di Indonesia. Nama lainnya adalah '''sawi bakso''' (karena menjadi sayuran daun pendamping dalam penyajian [[bakso]]) atau '''[[caisim]]'''/caisin (dari nama [[bahasa Kanton]] 菜心, ''choy sum'', yang harafiah berarti "hatinya sayur"). Jenis sawi lain yang juga kadang-kadang disebut sawi hijau adalah [[pakcoy]]/petsai atau sawi sendok.
Baris 16:
==Kegunaan==
Sawi hijau sangat populer sebagai sayuran pendamping pada [[bakso]] serta beberapa masakan dengan pengaruh dari Tiongkok. Dalam budidaya, biasanya dipanen pada usia 40 hari setelah pindah tanam. Bagian yang dikonsumsi adalah helai daun dengan tangkainya, yang jarang dimakan sebagai lalapan. Pengolahan biasanya adalah dilayukan atau direbus.
[[Kategori:Sayuran]]
|