Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| nama_eselonI = Siswanto
| sekretaris = Sekretaris Badan
| nama_sekretaris = NanaRia MulyanaSukamo
| eselonII = <!--diisi Direktur/Asisten Deputi/Inspektur atau jabatan lain setingkat eselon II-->
| eselonII_1 = <!--diisi dengan nama jabatan eselon II-->
Baris 47:
}}
 
'''Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan''' atau '''Badan Litbangkes''' adalah unsur pendukung di [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]] yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada [[Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan]]. Badan Litbangkes yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan dan berlokasi di Jl. Percetakan Negara 29 Jakarta 10560.<ref name="Perpres35/2015">[http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/174443/Perpres%20Nomor%2035%20Tahun%202015.pdf Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan]</ref> Saat ini dipimpin oleh dr. Siswanto, MHPMPH, DTM.<ref name="profil">[http://www.litbang.kemkes.go.id/sekilas-badan-litbangkes/ Profil Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan]</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 54:
Proses berdirinya Badan Litbang Kesehatan ini sebenarnya tidak hanya oleh adanya aspek legal yang ditetapkan Pemerintah, namun mempunyai perjalanan panjang sejalan dengan proses pembangunan kesehatan setelah Indonesia merdeka. Secara historis, jauh sebelum Badan Litbang Kesehatan berdiri, telah ada berbagai lembaga yang berada di bawah naungan Depkes RI (dahulu Kementrian Kesehatan) yang melaksanakan berbagai penelitian di bidang kesehatan. Misalnya Lembaga Makanan Rakyat di Bogor yang bertugas mengadakan pengembangan dan penerapan ilmu gizi bagi kesejahteraan masyarakat, Lembaga Pusat Penyelidikan dan pemberantasan penyakit kelamin di Surabaya yang melakukan kegiatan penelitian pelayanan kesehatan khususnya penyakit kelamin, dan Hortus Medicus Tawangmangu yang melakukan pengumpulan dan uji coba tanaman obat. Ketiga unit penelitian tersebut didirikan pada awal-awal dekade 1950-an. Barulah menjelang akhir dekade 1960-an, berdasarkan Kep.Menkes No.57/1969 dibentuk Lembaga Riset Nasional yang merupakan embrio pembentukan Badan Litbang Kesehatan dengan mengintegrasikan semua unit-unit penelitian tersebut di atas ditambah unit-unit lainnya disesuaikan dengan kebutuhan saat itu dan masa datang.<ref name="profil"/>
 
Dalam menempuh keberadaannya tercatat 5 guru besar/profesor (Dr. Julie Sulianti Saroso, Prof. Dr. A.A. Loedin, Prof. Dr. Soemarmo Poorwo Soedarmo, dan Prof Dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH. PhD., Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, SpF) dan 6 pejabat karier Depkes (Dr. Habib Rahmat Hapsara, Dr. Brahim, Dr. Sri Astuti S. Suparmanto, Msc.PH, Dr. Sumaryati Arjoso, SKM, Dr. Dini K.S. Latief, Msc, dr. Triono Soendoro, PhD) yang memegang kemudi Badan Litbang Kesehatan. Sudah barang tentu kedelapan pejabat tersebut di atas adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing dan nama mereka cukup dikenal di dunia internasional. Kini kemudi Badan Litbang Kesehatan dipegang oleh Dr. dr. Siswanto, MHP.Trihono, DTMMSc. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi oleh beliaudia. Gejolak moneter yang mau tidak mau menciutkan anggaran Badan Litbang Kesehatan; SDM yang masih terbatas dan perlu ditingkatkan kualitasnya; berkembangnya new emerging disease dan re-emerging disease; adanya kesenjangan antar wilayah, desa-kota, kaya-miskin; dan adanya beban ganda dengan meningkatnya penyakit tidak menular; namun di lain pihak, insiden dan prevalen penyakit menular belum menurun.<ref name="profil"/>
 
== Tugas dan Fungsi ==
Baris 65:
 
== Struktur Organisasi ==
[[Berkas:Logo-kemenkesStruktur landscapebadanlitbangkes-agustus2016.jpg|al= Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan|jmpl|Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan]]
Badan Litbangkes terdiri atas:
# Sekretariat Badan
Baris 73:
# Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan (Pusat 4)
 
Badan Litbangkes memiliki 97 balai:
# Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga (B2P2VRP)
# Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu (B2P2TOOT)
# Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang (BP2GAKI)
# Balai Penelitian dan Pengembangan KesehatanBiomedis Papua
# Balai Penelitian dan Pengembangan KesehatanP2B2 Banjarnegara
# Balai Penelitian dan Pengembangan KesehatanP2B2 Donggala
# Balai Penelitian dan Pengembangan KesehatanP2B2 Tanah Bumbu
#Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh
#Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja
 
Badan Litbangkes memiliki 24 loka :
# Loka Litbang Biomedis Aceh
 
# Loka Penelitian dan Pengembangan KesehatanP2B2 PangandaranBaturaja
# Loka Penelitian dan Pengembangan KesehatanP2B2 WaikabubakCiamis
#Balai Loka Penelitian dan Pengembangan KesehatanP2B2 AcehWaikabubak
 
== Pranala luar ==