Kabupaten Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
=== Kadipaten Carangsoka ===▼
Sejarah [[Kabupaten Pati]] berpangkal tolak dari beberapa gambar yang terdapat pada Lambang Daerah [[Kabupaten Pati]] yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa: "KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA".
Baris 34 ⟶ 33:
Barangsiapa yang memiliki dua pusaka tersebut, akan mampu menguasai dan berkuasa memerintah di Pulau Jawa. Adapun yang memiliki dua pusaka tersebut adalah [[Raden Sukmayana]] penggede Majasemi andalan [[Kadipaten Carangsoka]].
=== Kevakuman Pemerintahan di Pulau Jawa ===
Menjelang akhir abad ke XIII sekitar tahun 1292 Masehi di [[Pulau Jawa]] vakum penguasa pemerintahan yang berwibawa. [[Kerajaan Pajajaran]] mulai runtuh, [[Kerajaan Singasari]] surut, sedang [[Kerajaan Majapahit]] belum berdiri.
Baris 42 ⟶ 43:
2. Penguasa [[Kadipaten Carangsoka]], Adipatinya bernama: [[Puspa Andungjaya]], wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai [[Juwana]] sampai pantai Utara Jawa Tengah bagian timur. [[Adipati Carangsoka]] mempunyai seorang putri bernama [[Rara Rayungwulan]]
▲=== Kadipaten Carangsoka dan Paranggaruda Berbesanan ===
Kedua [[Kadipaten]] tersebut hidup rukun dan damai, saling menghormati dan saling menghargai untuk melestarikan kerukunan dan memperkuat tali persaudaraan, Kedua adipati tersebut bersepakat untuk mengawinkan putra dan putrinya itu. Utusan [[Adipati Paranggaruda]] untuk meminang [[Rara Rayungwulan]] telah diterima, namun calon mempelai putri minta bebana agar pada saat pahargyan boja wiwaha daup (resepsi) dimeriahkan dengan pagelaran wayang dengan dalang kondang yang bernama "Sapanyana".
Baris 54 ⟶ 57:
Oleh [[Adipati Carangsoka]], karena jasanya Raden Kembangjaya dikawinkan dengan [[Rara Rayungwulan]] kemudian diangkat menjadi pengganti [[Carangsoka]]. Sedang dalang Sapanyana diangkat menjadi patihnya dengan nama " [[Singasari]] ".
=== Kadipaten Pesantenan ===
|