Suku Kerinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.165.0.176 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh RaymondSutanto Tag: Pengembalian |
k Rumpun bahasa suku Kerinci |
||
Baris 15:
Nama Kerinci berasal dari bahasa Tamil, yaitu nama bunga kurinji (Strobilanthes kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian di atas 1800m yang mekarnya satu kali selama dua belas tahun. Karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan. dapat dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan oleh pedagang India Tamil
Bahasa Suku Kerinci termasuk ke dalam rumpun bahasa [[Austronesia]], [[Melayu Polinesia Barat,]] keluarga bahasa [[Melayu Minangkabau|Melayu-Minangkabau]].<ref name=":0" /> Berdasarkan bahasa dan adat-istiadat termasuk dalam kategori [[Melayu proto]],<ref>{{cite web |url=http://uhangkayo.webs.com/In/Suku%20Asli%20Kerinci.htm |title=Suku Bangsa Asli Kerinci |publisher=uhangkayo.com |date=1 April 2009 |accessdate=16 Agustus 2016 }}</ref> dan paling dekat dengan Minangkabau [[Melayu deutro]] dan Jambi [[Melayu deutro]]. Sebagian besar suku Kerinci menggunakan bahasa Kerinci, yang memiliki beragam dialek, yang bisa berbeda cukup jauh antar satu dusun dengan dusun lainnya di dalam wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Madya Sungai Penuh - setelah pemekaran wilayah tahun 2008. Untuk berbicara dengan pendatang biasanya digunakan [[bahasa Minangkabau]] atau [[bahasa Indonesia]] (yang masih dikenal dengan sebutan Melayu Tinggi).▼
▲Berdasarkan bahasa dan adat-istiadat termasuk dalam kategori [[Melayu proto]],<ref>{{cite web |url=http://uhangkayo.webs.com/In/Suku%20Asli%20Kerinci.htm |title=Suku Bangsa Asli Kerinci |publisher=uhangkayo.com |date=1 April 2009 |accessdate=16 Agustus 2016 }}</ref> dan paling dekat dengan Minangkabau [[Melayu deutro]] dan Jambi [[Melayu deutro]]. Sebagian besar suku Kerinci menggunakan bahasa Kerinci, yang memiliki beragam dialek, yang bisa berbeda cukup jauh antar satu dusun dengan dusun lainnya di dalam wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Madya Sungai Penuh - setelah pemekaran wilayah tahun 2008. Untuk berbicara dengan pendatang biasanya digunakan [[bahasa Minangkabau]] atau [[bahasa Indonesia]] (yang masih dikenal dengan sebutan Melayu Tinggi).
Suku Kerinci memiliki aksara yang disebut ''aksara incung'' yang merupakan salah satu variasi [[surat ulu]].
|