'''Ranolambot''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Kawangkoan Barat, Minahasa|Kawangkoan Barat]], [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].
Ranolambot artinya ''air panjang''. Pada tahun 1850, Pemerintahpemerintah Penjajahanpenjajahan Belanda mensahkan Lonan sebagai Hukum Tua (Kepala Desa) pertama di Ranolambot. Untuk berkomunikasi masyarakat desa Ranolambot menggunakan [[Bahasa Tontemboan]] dan [[Bahasa Manado|dialek Manado]].
Masyarakat desa Ranolambot 90% bekerja sebagai [[petani]], dan 10% sebagai Pegawai Negeri dan Swasta. Sebagai petani mereka menanam [[milujagung]], ([[Jagungcengkih]]), [[cengkihkelapa]], [[kelapapadi]], sayuran, dan membuat gula batu. danSumber [[alkohol]]air (utama [[sopi]]untuk )keperluan sebutan harisehari-hari (cap-tikus)berasal dari air[[Gunung pohonRindengan]] enau/arenyang ,terletak dandi ada yang menanamdekat [[padi]]Gunung [[sawahSoputan]] dengan mengalirkannya melalui pipa kurang lebih 10 km ke Desa Ranolambot.
Untuk berkomunikasi masyarakat desa Ranolambot menggunakan [[Bahasa Tontemboan]] dan dialek Manado. Dari [[Manado]] ke desaDesa Ranolambot jaraknya kurang lebih 50 km,. denganDengan menggunakan mobil dari Manado ke Ranolambot, waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan.▼
Sumber air utama untuk keperluan sehari-hari berasal dari [[Gunung Rindengan]] yang terletak di dekat [[Gunung Soputan]] dengan mengalirkannya melalui pipa kurang lebih 10 km ke desa Ranolambot.
== Pranala luar ==
▲Untuk berkomunikasi masyarakat desa Ranolambot menggunakan [[Bahasa Tontemboan]] dan dialek Manado. Dari [[Manado]] ke desa Ranolambot jaraknya kurang lebih 50 km, dengan menggunakan mobil dari Manado ke Ranolambot waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan.
Ranolambot artinya* Air Panjang.<ref>[http://sites.google.com/site/ranolambotsite/</ref> Asal leluhur Desa Ranolambot]