Kerajaan Salakanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ardiaapri (bicara | kontrib)
Baris 10:
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah [[Aki Tirem]]. Konon, kota inilah yang disebut [[Argyrè|''Argyrè'']] oleh [[Ptolemeus]] dalam tahun [[150]], dikarenakan Salakanagara diartikan sebagai "Negara Perak" dalam bahasa [[Sansakerta]].<ref name="Edi">Edi S. Ekadjati. Kebudayaan Sunda Zaman Pajajaran, Jilid 2, Pustaka Jatya, 2005.</ref>
 
.Kota ini terletak di daerah [[Teluk Lada]], [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]]''',''' [[Banten]]'''.''' Adalah [[Aki Tirem]], penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua duta dari Pallawa [[Dewawarman]] ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pohaci Larasati diperisteri oleh [[Dewawarman]]. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan [[Dewawarman]] menikah dengan wanita setempat dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.
 
Ketika [[Aki Tirem]] meninggal, Dewawarman menerima tongkat kekuasaan. Tahun 130 Masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara beribukota di [[Rajatapura]]. Ia menjadi raja pertama dengan gelar '''Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara'''. Beberapa kerajaan kecil di sekitarnya menjadi daerah kekuasaannya, antara lain [[Kerajaan Agninusa]] (Negeri Api) yang berada di Pulau [[Krakatau]].