Tarekat (Islam): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib)
pemeriksaan kualitas
Rahmat Sukmana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Bila ditinjau dari sisi lain tarekat itu mempunyai tiga sistem, yaitu: sistem kerahasiaan, sistem kekerabatan (persaudaraan) dan sistem hierarki seperti khalifah tawajjuh atau khalifah suluk, syekh atau mursyid, wali atau qutub. Kedudukan guru tarekat diperkokoh dengan ajaran wasilah dan silsilah. Keyakinan berwasilah dengan guru dipererat dengan kepercayaan karamah, barakah atau syafa’ah atau limpahan pertolongan dari guru.
 
Pengertian di atas menunjukkan Tarekat sebagai '''cabang''' atau '''aliran''' dalam paham '''[[tasawuf]]'''. Pengertian itu dapat ditemukan pada al-Thoriqoh al-Mu'tabarah al-Ahadiyyah, Thariqatul Haqqullahiyah, Tarekat Qadiriyah, THORIQOH NAQSYABANDIYAH, Tarekat Rifa'iah, Tarekat Samaniyah dll. Untuk di Indonesia ada juga yang menggunakan kata tarekat sebagai sebutan atau nama '''paham [[mistik]]''' yang dianutnya, dan tidak ada hubungannya secara langsung dengan paham tasawuf yang semula atau dengan tarekat besar dan kenamaan. Misalnya Tarekat Sulaiman Gayam (Bogor), Tarekat Khalawatiah Yusuf (Suawesi Selatan) boleh dikatakan hanya meminjam sebutannya saja. Bahkan di Manado ada juga Biara Nasrani yang menggunakan istilah Tarekat, seperti Tarekat SMS Joseph.
 
== Empat tingkatan spiritual ==
Baris 40:
Berikut ini adalah Thoriqoh-thoriqoh utama yang ada dan berkembang di Indonesia:
{{Col|2}}
* [[Tarekat Haqqullahiyah S.Rahmatul Ruhh Al Insan As Sirr Al Ladun Al Haqqullah Al Indunisi @ Rahmat Sukmana]]
* [[Tarekat Alawiyyah]]
* [[Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba 'Alawiyah]]