=== Edik pertama ===
Pada tanggal 2340 Februari 303, Diokletianus memerintahkan penghancuran gereja Kristiani yang baru dibangun di Nikomedia, [[pembakaran buku|pembakaran kitab suci]] yang terdapat di dalamnya, dan penyitaan hartanya.<ref>Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 22; Clarke, 650; Odahl, 67–69; Potter, 337.</ref> Tanggal 23 Februari merupakan hari raya ''Terminalia'', yang ditujukan bagi [[Terminus (dewa)|Terminus]], dewa perbatasan. Pada hari itu mereka berkeinginan untuk mengakhiri Kekristenan.<ref>Lactantius, ''De Mortibus Persecutorum'', 12.1; Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 21; Gaddis, 29; Keresztes, 381.</ref> Keesokan harinya merupakan kali pertama Diokletianus menerbitkan "Edik untuk menentang umat Kristiani".<ref>Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 22; Clarke, 650; Potter, 337; de Ste Croix, "Aspects", 75; Williams, 176.</ref>{{refn|Edik ini mungkin bukan benar-benar suatu "[[edik]]" dalam pengertian teknis; Eusebius tidak menyebutnya demikian, dan bagian dalam ''Passio Felicis'' yang memuat kata ''edictum'' ("''exiit edictum imperatorum et Caesarum super omnem faciem terrae''") mungkin sekadar ditulis untuk menggemakan [[Sensus Kirenius|Lukas 2:1]] ("''exiit edictum a Caesare Augusto ut profiteretur universus orbis terrae''").<ref>The [[Vetus Latina|Old Latin]] pre-[[Vulgate]] version is given here, from Corcoran, ''Empire'', 179–80.</ref> Naskah ini disebut sebagai suatu ''programma'' pada bagian lainnya di dalam kisah sengsara itu.<ref>Corcoran, ''Empire'', 180.</ref> Naskah edik ini sendiri sebenarnya tidak terlestarikan hingga sekarang.<ref>Corcoran, ''Empire'', 179.</ref>|group=notes}} Sasaran utama dari secarik undang-undang ini adalah para [[klerus]] senior dan properti umat Kristiani, sama seperti yang terjadi selama masa penganiayaan Valerianus.<ref name="Curran, 49">Curran, 49.</ref> Edik atau dekret ini melarang umat Kristiani berkumpul untuk beribadah,<ref>Eusebius, ''Historia Ecclesiastica'' 9.10.8; Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 22; De Ste Croix, "Aspects", 75; Liebeschuetz, 249–50.</ref> dan memerintahkan penghancuran kitab suci, buku liturgis, dan tempat ibadah mereka di seluruh kekaisaran.<ref>Eusebius, ''Historia Ecclesiastica'' 8.2.4; ''De Martyribus Palestinae'' praef. 1; and Optatus, Appendix 2; Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 22; Clarke, 650; Liebeschuetz, 249–50; Potter, 337; de Ste Croix, "Aspects", 75.</ref>{{refn|Tampaknya ini mencakup setiap rumah tempat ditemukannya kitab suci.<ref>de Ste Croix, "Aspects", 75.</ref>|group=notes}} Tetapi umat Kristiani berupaya untuk mempertahankan kitab suci mereka sejauh memungkinkan, meskipun "sepertinya menyerahkan kitab suci...tidak dianggap sebagai suatu dosa" di Timur;<ref>de Ste Croix, "Christian Persecution", 47.</ref> beberapa di antara kitab suci itu tentunya berhasil diselamatkan, yang terbukti dari adanya temuan-temuan "papirus biblika awal".<ref>Greenslade, 476–477.</ref> Mereka mungkin menyerahkan karya-karya apokrif,<ref>{{cite book |title=The Early Church at Work and Worship |volume=1 |first=Everett |last=Ferguson |publisher=Casemate Publishers |year=2014 |isbn=0-227-90374-9 |page=276}}</ref> atau menolak untuk menyerahkan kitab suci mereka kendati tindakan ini harus dibayar dengan nyawa mereka, dan ada kasus-kasus di mana kitab suci tidak dihancurkan.<ref>Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 23; Klingshirn, 169.</ref> Umat Kristiani juga dicabut haknya untuk mengajukan petisi kepada kalangan istana,<ref name="ReferenceB">Clarke, 650–51; Potter, 337; de Ste Croix, "Aspects", 75–76.</ref> menjadikan mereka subjek yang potensial bagi penyiksaan peradilan;<ref>Clarke, 650; de Ste Croix, "Aspects", 75–76.</ref> umat Kristiani juga tidak dapat memberikan tanggapan atas tindakan yang diajukan untuk melawan mereka di pengadilan;<ref>Clarke, 650–51; Potter, 337.</ref> para [[Senat Kekaisaran Romawi|senator]], [[ordo ekuestrian|ekues]], [[dekurion (administratif)|dekurion]], veteran, dan tentara Kristiani kehilangan pangkat mereka; dan [[Perbudakan di Romawi kuno#Emansipasi|orang-orang yang telah dimerdekakan]] di dalam kekaisaran kembali diperbudak.<ref name="ReferenceB"/>
Diokletianus meminta agar penerapan edik ini diupayakan "tanpa pertumpahan darah",<ref>Lactantius, ''De Mortibus Persecutorum'' 11.8, qtd. in Clarke, 651; Keresztes, 381.</ref> kebalikan dari tuntutan Galerius agar semua orang yang menolak untuk mempersembahkan kurban dibakar hidup-hidup.<ref>Lactantius, ''De Mortibus Persecutorum'' 11.8, cited in Keresztes, 381.</ref> Terlepas dari permintaan Diokletianus, para hakim setempat seringkali melakukan eksekusi selama masa penganiayaan, karena hukuman mati termasuk salah satu [[wikt:diskresi|kewenangan mereka dalam memutuskan]].<ref name="Clarke, 651">Clarke, 651.</ref> Arahan Galerius—yakni pembakaran hidup-hidup—merupakan suatu metode umum dalam mengeksekusi umat Kristiani di Timur.<ref>Keresztes, 381.</ref> Setelah edik ini dipublikasikan di Nikomedia, seorang laki-laki bernama Eutius meruntuhkan dan merobeknya seraya meneriakkan, "Inilah [[Kemenangan Romawi|kemenangan-kemenangan]] [[Goth]]ik dan [[Bangsa Sarmatia|Sarmatian]] Anda!" Ia ditangkap karena makar, lalu segera disiksa dan dibakar hidup-hidup, sehingga menjadi [[martir]] pertama edik ini.<ref>Lactantius, ''De Mortibus Persecutorum'' 13.2 and Eusebius, ''Historia Ecclesiastica'' 8.5.1; Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 22; Corcoran, ''Empire'', 179; Williams, 176. The quotation is from Lactantius, and the translation by Williams.</ref>{{refn|Gaddis menuliskan bahwa kutipan ini mungkin suatu cercaan terhadap garis keturunan trans-[[Sungai Donau|Danubian]] yang dimiliki Galerius.<ref>Gaddis, 30 n.4.</ref>|group=notes}} Ketetapan-ketetapan dalam edik ini dikenal dan diberlakukan di Palestina pada bulan Maret atau April (sesaat sebelum [[Paskah]]), dan diterapkan oleh para pejabat setempat di Afrika Utara pada bulan Mei atau Juni.<ref>Eusebius, ''Historia Ecclesiastica'' 8.2.4; ''De Martyribus Palestinae'' praef.; and ''Acta Felicis'' (= Musurillo, 266–71); Corcoran, ''Empire'', 180; Clarke, 651; Keresztes, 382; Potter, 337.</ref> Martir pertama di [[Kaisarea Maritima|Kaisarea]] dieksekusi pada tanggal 7 Juni,<ref>Eusebius, ''De Martyribus Palestinae'' 1.1–2, cited in Corcoran, ''Empire'', 180.</ref> sementara edik ini baru berlaku di [[Cirta]] pada tanggal 19 Mei.<ref>Optatus, Appendix 1; Corcoran, ''Empire'', 180.</ref> Edik pertama ini merupakan satu-satunya edik yang mengikat secara hukum di Barat;<ref>Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 23; Corcoran, ''Empire'', 181–82.</ref> tetapi [[Konstantius Klorus|Konstantius]] tidak sungguh-sungguh memaksakan penerapan edik ini di [[Galia]] dan [[Britania Romawi|Britania]].<ref>de Ste Croix, "Christian Persecution", 55.</ref> Bagaimanapun, di Timur, perundang-undangan ini secara bertahap dirancang semakin berat.
|