Satuan Kapal Selam Komando Armada II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
== Tugas Operasi ==
Satuan Kapal Selam untuk turut berperan aktif. Beberapa operasi penting yang telah dilaksanakan antara lain: Operasi Jayawijaya I dan II yang berlangsung mulai tanggal [[1 Maret]] [[1962]] – [[23 Oktober]] [[1966]]. Indonesia dengan kekuatan laut yang tangguh di mana Satuan Kapal Selam sebagai salah satu kekuatannya, memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembalikan Irian Barat ke pangkuan NKRI. Begitupun di kancah internasional, melalui Operasi Gugus Tugas X di tahun 1965 – 1966, yaitu Operasi Bersama dua kapal selam RI dengan Angkatan Laut Pakistan. Operasi ini berhasil meletakkan dasar-dasar persaudaraan antara Pakistan dengan Indonesia. Presiden Ayub Khan secara pribadi memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap anggota Gugus Tugas X tersebut. Pada Operasi Halilintar tahun 1979, Operasi ini berhasil memberantas penyelundupan di Selat Malaka, terutama penyelundupan bahan baku dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura, serta mengamankan arus pengungsi dari Vietnam ke Indonesia di [[Laut China Selatan]]. Peristiwa tersebut telah membuktikan bahwa Satuan Kapal Selam Koarmatim pada masa itu, telah mampu mewujudkan dirinya menjadi kesatuan yang sangat disegani.
 
ndonesia merupakan salah satu dari beberapa negara di dunia yang sejak awal telah mengoperasikan kapal selam untuk operasi tempur dan operasi pertahanan di laut. Sejak tanggal 12 September 1959, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) mulai diperkuat dengan kehadiran kapal-kapal selam Whiskey Class, buatan Uni Soviet. Akumulasi kekuatan pemukul taktis dan strategis di laut mencapai 12 kapal selam di tahun 1962, hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang terbesar kekuatan angkatan lautnya di kawasan Asia Tenggara.
 
Dansatsel dalam amanatnya menyampaikan, kapal selam RI telah dilibatkan pada operasi Trikora dalam rangka merebut Irian Barat pada tahun 1962, melalui operasi pengintaian dan operasi menyusupkan pasukan khusus ke daratan Irian Barat tanpa terdeteksi oleh pihak Belanda. “Kesuksesan inilah yang membuat Belanda mengurungkan niatnya untuk berperang secara terbuka dengan Indonesia, yang pada akhirnya Belanda menyerahkan Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi".<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/50228/Default.aspx "KELUARGA BESAR BARET HITAM KORPS HIU KENCANA PERINGATI HUT KE-59"]</ref>
 
==Armada==