Muhammad Bakhiet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
|above_end_special =
<!-- --------- -->
|image =
|imagesize = 200px
|caption =
Baris 61:
== Kelahiran dan Silsilah & keluarga ==
Tuan Guru Haji Muhammad Bakhiet atau biasa dipanggil Guru Bakhiet,dilahirkan pada [[1]] [[Januari]] [[1966]] di desa [[Telaga Air Mata]], [[Kampung Arab]], [[kabupaten Hulu Sungai Tengah]].
Ayah beliau adalah Tuan Guru Haji
== Pendidikan ==
Pendidikan Guru Bakhiet di tahap pendidikan formal dia hanya sampai kelas IV Sekolah Dasar Negeri pada tahun 1976. Selebihnya dia lebih banyak menimba ilmu pada pendidikan non formal, yaitu mulai dari pendidikan dari kedua orang tuanya, khususnya dari ayahnya yang seorang ulama. Dia pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Ibnu Amin pada tahun 1977 kurang lebih selama tiga tahun. Selanjutnya pada tahun 1980 menjadi santri Pondok Pesantren Darussalam kurang lebih enam bulan. Dari situ kemudian pindah ke
Setelah sekian lama di [[Martapura]], kemudian dia kembali ke [[Barabai]] dan berguru dengan orang tua Beliau sendiri, yaitu Ayahnya. Ayahnya ini mengajarkan ilmu tentangnilmu, khususnya ilmu batin, dan berguru dengan para ulama yang ada di sekitarnya. Dalam memperdalam ilmu agama banyak ia ambil dari para ulama terkemuka. Guru-guru dia antara lain adalah orang tua dia sendiri yaitu Tuan Guru Haji Ahmad Mughni, dari sini sangat banyak ilmu yang diperoleh khususnya berkenaan dengan ilmu bathin (ilmu tasawuf). Ilmu fikih secara khusus berguru dengan Tuan Guru Haji Abdul Wahab (Kampung Qadli Barabai). Ilmu bahasa Arab khususnya ilmu Nahwu ditimbanya dari Tuan Guru Haji Hasan dan Tuan Guru Haji Saleh
== Dakwah, Ketokohan & Pengaruh ==
|