Vestimentum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 74:
: ''Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.''<ref>http://www.anastasis.org.uk/Proskom02+notes+diag.pdf</ref>
 
; [[Stikarion]] (Bahasa Yunani ''στιχάριον'') : Sebenarnya merupakan suatu bentuk busana yang dikenakan pada upacara pembaptisan, stikharion adalah satu-satunya vestimentum yang dikenakan oleh semua rohaniwan. Stikharion bahkan dikenakan oleh orang-orang tanpa tahbisan yang melaksanakan suatu fungsi liturgis, misalnya sebagai "putra altar". Bagi imam dan uskup, stikharion terbuat dari bahan yang ringan, biasanya berwarna putih. Stikharion setara dengan ''Alba'' Gereja Barat (lihat di atas).
; Orarion (Bahasa Yunani ''ὀράριον'') : Sehelai selempang panjang, dikenakan oleh diakon pada bahu kiri, masing-masing ujungnya yang mencapai mata kaki menjurai di bagian depan dan belakang si pemakai. Orarion dikenakan pula oleh subdiakon dan, di beberapa tempat yang menggunakan tradisi Yunani, oleh para pelayan altar yang bertonsur. Orarion setara dengan ''stola'' Gereja Barat (lihat di atas).
; EpitrakhelionEpitrakelion (Bahasa Yunani ''ἐπιτραχήλιον, "di atas leher"'') : Stola ini dikenakan oleh imam dan uskup sebagai lambang imamat mereka. Epitrakhelion dikenakan di sekeliling leher dengan dua sisi dalam yang menjutai di dada disatukan dengan jahitan atau kancing, dengan menyisakan cukup tempat untuk meloloskan kepala. Epitrakhelion setara dengan ''stola'' Gereja Barat (lihat di atas).
; Zone (Bahasa Yunani ''ζώνη'') : ikat pinggang berbahan kain yang dikenakan imam dan uskup di atas epitrakhelion. Setara dengan ''sinktura'' Gereja Barat (lihat di atas).
; Epimanikia (Bahasa Yunani ''ἐπιμανίκια'') : penutup pergelangan tangan yang disatukan dengan simpul. Diakon mengenakannya di bawah stikharion. Imam dan uskup mengenakannya di atas stikharion. Epimanikia tidak dikenakan oleh para petugas dari jenjang di bawah diakon.
; Felonion (Bahasa Yunani ''φαιλόνιον atau φαινόλιον'') : Sehelai busana lonjong tanpa lengan yang dikenakan imam di atas semua vestimentum lainnya, sebahagian besar belahan depan dipangkas agar memberi ruang luas bagi tangan. Para uskup ritus Byzantium dapat pula mengenakan felonion bilamana tidak sedang melaksanakan ibadah menurut rubrik hirarkis. Setara dengan ''Kasula'' Gereja Barat (lihat di atas).
; SakkosSakos (Bahasa Yunani ''σάκκος'') : Selain felonion, uskup biasanya mengenakan sakkos atau dalmatik kekaisaran. Sakkos adalah sehelai tunik yang menjuntai sampai ke bawah lutut dengan lengan lebar dan memiliki pola hiasan khusus. Kedua sisi sakkos biasanya disatukan dengan kancing.
; Nabedrennik (Bahasa Slavia набедренник) : Sehelai kain berbentuk persegi empat atau bujur sangkar yang disampirkan pada sisi kanan dengan dua sudut yang disatukan dengan sebuah simpul di atas bahu kanan. Ini adalah kreasi Rusia dan tidak digunakan dalam tradisi Yunani. Nabedrennik merupakan semacam penghargaan, karena itu tidak dapat dikenakan oleh sembarang imam. Uskup tidak mengenakannya.
; Epigonation/Palitsa (Bahasa Yunani ἐπιγονάτιον "di atas lutut"; Bahasa Slavia палица, "pentungan") : Sehelai kain tebal dan kaku berbentuk belahan intan yang digantung pada sisi kanan tubuh; epigonation tersematkan oleh salah satu sudutnya dengan sebuah simpul pada bahu kiri. Epigonation dikenakan oleh semua uskup dan merupakan salah satu anugerah penghargaan kepada imam.