Safiah Wainsaf: Perbedaan antara revisi

'''Safiah Wainsaf''' adalah seorang perawat puskesmas kelahiran 23 September 1985 di [[Kota Sorong]], [[Papua Barat]]. Dengan latar belakang Pendidikan di [[Akademi Perawat]], ia mengabdikan dirinya selama sepuluh tahun bagi 4000-an warga di [[Distrik Misool Selatan]], [[Kabupaten Raja Ampat]], [[Papua Barat]]. Pengabdiannya kepada warga pedalaman itu dimulai ketika ia pertama kali bertugas pada tahun 2008. Tidak mudah baginya untuk menerima tugas ini. Tugas yang kebanyakan ditolak oleh orang yang memiliki profesi yang sama dengannya. Hal ini dikarenakan kondisi geografis daerah [[Misool Selatan, Raja Ampat|Misool]] yang jauh dari perkotaan. Untuk berkomunikasi, Safiah menggunakan warung telekomunikasi yang memiliki biaya yang tidak mudah dijangkau. Untuk transportasi, semua sarana dari Misool Selatan ke Sorong sudah dialaminya, seperti dengan kapal ikan milik perusahaan, kapal perintis dengan waktu perjalanan 8 jam, hingga kapal cepat dengan waktu tempuh 4 jam. Walaupun bertugas di daerah terpencil dengan tingkat kemahalan yang tinggi dan akses yang minim, Safiah tidak mendapat tunjangan khusus. Gaji nya sebulan hanya cukup untuk kebutuhan keluaga. Safiah memiliki dua orang anak bernama Farah Tasya S Wainsaf dan Wahyu Widodo Wainsaf. Suaminya bernama Andi Setyawan. Kepercayaan warga terhadap kinerja safiyah membuatnya tidak tega untuk meninggalkan warga pedalaman itu dan ia bertekad untuk mengabdikan dirinya sebagai seorang perawat yang siap sedia dalam menangani masalah kesehatan warga Misool Selat'''an.'''<ref>{{Cite web|url=http://drive.google.com/drive/u/0/mobile/folders/1WoIuQgXhPxAkrTIYY5E0Szsb67ly4b9y?usp=sharing|title=Kesetiaan Seorang Perawat Warga Pedalaman Papua|last=Herin|first=Frans Pati|date=08 Agustus 2018|website=|publisher=|access-date=16 September 2018}}</ref>