Amaluddin II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
Baris 29:
== Masa Pemerintahan ==
 
Pada Mei 1862 [[Belanda]] mengirim seorang pegawai tingginya yang bernama [[Raja Burhanuddin]] ke [[Sumatera Timur]]. Menurut laporannya, beberapa negeri di Sumatera Timur bersedia dilindungi Belanda dan mengakui Kedaulatan [[Kesultanan Siak]], kecuali [[Asahan]] dan beberapa negeri lainnya termasuk Deli. Bahkan di Asahan berkibar bendera Inggris. Maka Belanda mengutus seorang Asisten Residen Riau [[Elisa Netscher]] beserta beberapa penguasa Kesultanan Siak untuk berlayar ke Sumatera Timur dengan Kapal ''Reinier Claassen''.
 
Rombongan Netscher memasuki Kuala Deli dan disambut oleh Sultan. Amaluddin II menolak mengakui Kedaulatan Siak atas Deli. Hal ini karena Siak tidak membantu Deli sejak pemerintahan ayahnya Sultan [[Otteman I]] ketika diserang Aceh pada tahun 1854 dan juga di anggap terlalu lemah. Netscher berhasil menemukan jalan keluar sehingga Sultan Deli bersedia menandatangani pernyataan untuk tunduk kepada Belanda dengan kalimat yang berbunyi ''"Mengikut pada Negeri Siak bersama-sama bernaung pada Gubernemen Belanda"''. Perundingan itu berjalan lancar berkat usaha [[Said Abdullah Bilgasih]], ipar Sultan.