Pengguna:Reindra/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
k minor
Reindra (bicara | kontrib)
k minor
Baris 149:
 
== Sejarah ==
Taiwan kira-kira 4.000 SM sampai permulaan abad ke-17 hanya dihuni oleh populasi Austronesia. Pada tahun 1583, [[Portugis]] sebagai bangsa Eropa pertama, berhasil mencapai pulau ini, dan menyebutnya sebagai "Ilha Formosa" (pulau yang indah); sebelumnya disebut sebagai ''Tapanga'' oleh penduduk setempat. Setelah kekalahan [[Belanda]] dan [[Spanyol]], terdapat imigran dari daratan utama Tiongkok yang mewakili mayoritas penduduk.
 
Pada tahun 1624 [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]], dalam [[bahasa Belanda]]: ''Vereenigde Oostindische Compagnie'', disingkat VOC, berlabuh dan menempatkan dirinya di Taiwan, karena dilarang di daratan utama Tiongkok (ketika itu disebut Cathay). Dewan di [[Formosa Belanda]] diselenggarakan dari sebuah [[benteng]] yang disebut [[Kastil Kuno Anping|Benteng Zeelandia]] di kota [[Tainan]]. Pulau itu tidak diduduki, tetapi ada kerja sama dengan para kepala kampung setempat. VOC mengatur pendidikan, yang dengannya orang-orang pribumi [[Penyebaran Kristen|dikristenkan]]. Perkebunan [[tebu]] ditata.
 
Taiwan diduduki pada paro pertama abad ke-17 oleh para pendatang dari [[Fujian]], diantaranya ada banyak pendukung [[Dinasti Ming]] yang melarikan diri dari kekuasaan kaisar baru [[Dinasti Qing]]. Pada 1683, Dinasti Qing secara resmi mencaplok Taiwan, dan kemudian menjadi bagian dari Kekaisaran Tiongkok. Setelah [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama]], pada tahun 1895, Jepang menguasai Taiwan, dan menjadikannya koloni selama 50 tahun.