Hudoq: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengosongkan halaman |
Menolak 19 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14086576 oleh Ezagren |
||
Baris 1:
{{ref improve|date=Maret 2014}}
[[Berkas:Hudoq mask.jpg|jmpl|Topeng Hudoq]]
'''Hudoq''' adalah sejenis [[festival]] yang berupa tarian ungkapan syukur yang digelar oleh sub-etnis [[suku Dayak|Dayak]] di provinsi [[Kalimantan Timur]]<ref>[http://travel.detik.com/read/2012/03/06/171359/1859391/1025/hudoq-tarian-magis-pengusir-hama-ala-suku-dayak-bahau "Hudoq, Tarian Magis Pengusir Hama ala Suku Dayak Bahau"], [[DetikCom]]</ref>. Hudoq adalah kesenian tarian yang menggunakan topeng dan kostum, oleh sebab itu Hudoq termasuk golongan kesenian [[barongan]].
== Etimologi ==
Hudoq artinya ''menjelma'', oleh karena itu memakai topeng burung melambangkan menjelma menjadi burung.
== Kepercayaan ==
Menurut kepercayaan tradisional orang [[suku Dayak Bahau|Bahau]], [[suku Dayak Busang|Busang]], [[suku Dayak Modang|Modang]], [[suku Dayak Aoheng|Ao'heng]] dan [[suku Dayak Penihing|Penihing]], Hudoq adalah 13 hama yang merusak tanaman seperti [[tikus]], [[singa]], [[gagak]], dan lain-lain. Dalam festival tersebut Hudoq dilambangkan oleh penari yang mengenakan topeng yang mewakili hama dan rompi yang terbuat dari [[pinang]] atau kulit kayu [[pohon pisang]]. Tarian selesai ketika dua manusia Hudoq keluar dan mengejar Hudoq hama. Durasi tari adalah 1-5 jam.
Menurut tradisi, festival hudoq diadakan setiap selesai menugal (menanam padi) di ladang September-Oktober setiap tahun. Maknanya, memohon berkat Tuhan agar padi yang ditanam nanti menghasilkan bulir yang berlipat-lipat hingga membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Secara turun-temurun, festival itu digelar berpindah-pindah dari desa ke desa lain setiap tahun.
== Busana Penari Hudoq ==
Penari hudoq Bahau dan Modang memakai [[topeng]] kayu berukir, gabungan antara citra hama tanaman dan satwa-satwa berbahaya.<ref name="Kunang">Kunang Helmi, dkk; ''Indonesian Haritage:Seni Pertunjukn'', Jakarta: PT Widyadara, 2002, hal. 14.</ref> Seluruh tubuh penari tertutup busana yang terbuat dari kulit pohon, dihiasi rumbai daun [[pisang]], dan ada pula yang menggunakan daun kelapa.<ref>http://www.kutaikartanegarakab.go.id/index.php/S=0/tourism/tari_hudoq</ref> Busana dilengkapi dengan topi berbulu dan tongkat kayu yang dipegang di tangan kanan.
Tarian ini biasanya dilakukan oleh 11 [[penari]], masing-masing memakai topeng berbeda, digelar di lapangan luas dan terbuka. Para penonton mengelilingi arena pertunjukkan.<ref name="Kunang"/>
== Gerakan Tarian Hudoq ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_deelnemer_aan_een_maskerdans_in_Laham_ter_gelegenheid_van_de_aankomst_van_pater_Groen_TMnr_60051378.jpg|jmpl|250px|Penari Hudoq di Laham, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur]]
Gerakan tangan dan kaki mendominasi tari hudoq. Badan penari tegak yang kemudian terus berputar pelan di setiap langkah. [[Tangan]] terayun ke atas setinggi bahu, diangkat setinggi-tingginya, lalu dijatuhkan menepuk paha.
Gerakan kaki berupa hentakan: dengan lutut perlahan ditekuk, kaki terangkat hingga 30 sampai 40 cm, kemudian dihentak kuat ke bawah untuk menghasilkan suara keras. Saat mengambil langkah, [[kaki]] yang terangkat menyilang di atas kaki tumpuan sehingga badan terayun ke kiri dan ke kanan. Suara hentakan kaki disusul oleh tepukan tangan ke paha membuat busana yang berjumpai itu berbunyi ‘whuss…’. Gerakan [[kepala]] tidak teratur, hanya berupa gerakan mengangguk. Jika topeng memiliki mulut yang bisa bergerak, setiap kepala tertunduk mulut topeng akan tertutup dengan berbunyi meletik.
Para penari bergerak dalam [[lingkaran]], yakni bergerak dari satu sudut arena ke sudut arena yang lain sampai empat sudut tersentuh. Kembali ke tengah arena, para penari duduk bersila dalam baris panjang untuk pemanggilan [[roh]], kepala mengangguk-angguk, dan siap jika sewaktu-waktu roh akan merasuki mereka. Saat hal tersebut terjadi, mereka berdiri, tubuh bergetar tanda kesurupan. Kemudian mereka kembali menari seperti semula. Akhirnya mereka kembali ke tengah, badan bergetar lagi, dan merekapun duduk. Itu berarti roh-roh telah meninggalkan tubuh mereka.
== Pelaksanaan Upacara ==
[[Pawang]], yaitu pemimpin upacara, mulai dengan mengumumkan tujuan upacara, diikuti permohonan agar para [[roh]] memasuki para penari. Sesaji dipersiapkan, sementara pawang bememang (mengucapkan) [[mantra]] dihadapan para penari Hudoq yang telah berbusana lengkap. Sebelas penari duduk berbaris di tengah [[arena]]. Pawang menaburkan beras kuning ke kepala para penari sebagai tanda upacara dimulai. Satu demi satu para penari berdiri dan berjalan pelan sesuai dengan tempo musik. Adapun musik pengiringnya adalah berupa [[gong]] dan [[tubun]], yaitu sebuah gendang kecil yang dapat digenggam, dilapisi besisi (kulit kadal) pada salah satu sisinya dan diikat kuat dengan [[rotan]]. Kemudian para penari bergerak ke dalam lingkaran, tangan melambai, badan berayun, kaki menghentak, kemudian kembali ke tengah lingkaran dimana para [[roh]] akan merasuk, setelah itu mereka kembali menari. Saat itu pawang menyampaikan pesan kepada [[roh]] yang menguasai penari dengan mengucapkan mantra lagi, yakni mantra suci yang panjang. Maksud dari [[mantra]] tersebut adalah untuk meminta pada roh-roh agar menjaga tanaman mereka, menjauhkan [[hama]] yang membahayakan, dan melindungi penduduk [[desa]].
Selanjutnya [[pawang]] mendekati para penari dan menghimbau para roh agar kembali ke asal masing-masing baik di [[hutan]], [[gunung]], empat penjuru angina, gua, atau tempat yang lain. Para penari kembali ke tengah arena dan disadarkan kembali oleh para [[pawang]]. Setelah melepas topeng dan [[busana]], mereka bergabung dengan para penonton. Upacara pun berakhir.
Namun, ada juga tata cara lain pelaksanaa upacara ini yang tidak seperti tertulis di atas. Adapun upacara tersebut akan selesai ketika dua penari bertopeng [[manusia]] (hudoq punan) tiba-tiba muncul dan memburu kesebelas penari ke luar [[desa]], diikuti para hadirin.
Upacara ini dapat berlangsung selama satu jam atau bahkan sampai sehari.
== Pranala luar ==
* [http://groups.yahoo.com/group/berita-lingkungan/message/3942 Festival Hudoq di Hulu Sungai Mahakam, Potensi Wisata yang Tak Tergarap]
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Mitos supernatural Indonesia}}
{{mitos-stub}}
{{indo-tari-stub}}
[[Kategori:Tari di Indonesia]]
[[Kategori:Kesenian Barongan]]
[[Kategori:Dayak]]
[[Kategori:Kalimantan Timur]]
|