The Dictator (film 2012): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan pranala untuk Ben Kingsley
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 139.193.70.228 (bicara) ke revisi terakhir oleh 115.178.206.230. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
Baris 24:
 
= Sinopsis =
Selama bertahun-tahun, Republik Wadiya (terletak di Tanduk Afrika, menggantikan bangsa sebenarnya Eritrea) dipimpin oleh Laksamana Jenderal Haffaz Aladeen (Sacha Baron Cohen), seorang yang kekanak-kanakan, tirani, seksis, anti-Barat, dan despot antisemitismeantisemitis yang mengelilingi dirinya dengan pengawal perempuan, mensponsori al-Qaeda (memberikan perlindungan bagi Osama Bin Laden setelah) dan bekerja pada pengembangan senjata nuklir untuk menyerang Israel. Ia seorang yang sangat khas dengan jenggot lebatnya. Aladeen juga menolak untuk menjual ladang minyak negeri Wadiya ini, demi melaksanakan pesan yang dibuat oleh ayahnya di ranjang kematiannya. Setelah Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk campur tangan secara militer, Aladeen pun memutuskan ke Markas Besar PBB di New York.
 
Tak lama setelah tiba, Aladeen diculik oleh Clayton (John C. Reilly), pembunuh bayaran yang sebenarnya disewa oleh pamannya, Tamir ([[Ben Kingsley]]). Tamir kemudian mengganti Aladeen dengan seorang yang sangat mirip dengannya yang bernama Efawadh. Tamir bermaksud untuk memanipulasi penandatanganan dokumen nominal demokratisasi Wadiya agar dapat membuka ladang minyak negara itu untuk CinaChina dan lainnya untuk kepentingan asing. Aladeen berhasil lolos dari Clayton yang malah membunuh dirinya sendiri. Namun, sebelumnya Clayton berhasil mencukur habis jenggot Aladeen. Dengan demikian, tak ada orang yang tahu siapa Aladeen sebenarnya. Melihat berita kebakaran, Tamir berpikir Aladeen telah tewas.
 
Mengembara di New York, Aladeen pertemuan Zoey (Anna Faris), seorang aktivis hak asasi manusia yang menawarkan dia pekerjaan padanya. Aladeen menolak tawaran dan tanpa sengaja bertemu dengan Nadal (Jason Mantzoukas), mantan kepala program senjata nuklir Wadiya. Dulu semasa masih di Wadiya, Aladeen pernah memerintahkan eksekusi mati untuk Nadal karena menolak permintaan Aladeen. Aladeen mengikutinya ke sebuah kedai bernama “Little Wadiya” yang dihuni oleh pengungsi dari negaranya—yang sebetulnya orang yang pernah dieksekusi.