Galatia 5: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 139.228.197.6 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh JohnThorne
Tag: Pengembalian
Baris 39:
({{lang-el|agape}}, {{lang-la|caritas}}, {{lang-en|love}}, ''charity'')
 
''Kasih'' "{{Strong|''agape''|0026}}" menunjukkan kehendak hati yang murah hati dan tidak dapat dikuasai yang selalu memberikanmenginginkan kebaikan kepada orang lain, tanpa peduli apa yang dilakukan orang itu. Merupakan kasih yang memberi yang diberikan cuma-cuma tanpa mengharapkan balasan dan tidak mempertimbangkan nilai pemberiannya. ''Agape'' lebih merupakan suatu pilihan daripada ''philos,'' yang merupakan kasih yang kebetulan; dan menunjukkan keinginan daripada emosi. ''Agape'' menggambarkan kasih Allah yang tanpa pamrih kepada dunia ini. Kata ini terutama dipakai oleh Paulus dalam [[Surat 1 Korintus|suratnya yang pertama kepada jemaat di]][[Korintus]][[1 Korintus 13|pasal 13]] menggambarkan pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh [[Yesus]] [[Kristus]] dengan [[Kematian Yesus|kematiannya di kayu salib]] untuk menebus dosa manusia, yang tidak memegahkan diri:
:''Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 13:4-8}}</ref>
Kata "agape", diterjemahkan dalam [[Terjemahan Baru]] sebagai "kasih akan semua orang", dipergunakan oleh [[Simon Petrus|rasul Petrus]] dalam [[Surat 2 Petrus|suratnya yang kedua]]:
Baris 49:
Kata Yunani untuk "sukacita" adalah ''chara,'' yang berasal dari kata ''charis,'' yaitu kata Yunani untuk "rahmat" (lang-en|grace}}). Dalam kaitan ini, "sukacita" (''chara'') dihasilkan oleh "rahmat" (''charis'') Allah. Jadi 'sukacita' ini bukan kebahagiaan manusia yang sesaat saja, melainkan 'sukacita sejati' yang bersumber dari Khalik kudus. Merupakan ekspresi dari Roh yang berkembang paling bagus pada waktu kesusahan. Misalanya, dalam {{Alkitab|1 Tesalonika 1:6}}, jemaat Tesalonika mengalami tekanan berat akibat penganiayaan; tetapi di tengah kesusahan itu, mereka terus mengalami sukacita besar.
 
Kata ''chara'' memberi makna sukacita yang luar biasa karena Roh Kudus bekerja di dalam orang itu. Paulus bahkan menyebutnya "sukacita Roh Kudus".<ref name="renner">Rick Renner, ''Sparkling Gems from the Greek'', Teach All Nations, 2007. ISBN 978-0-9725454-7-1</ref> Di dalam [[Kitab Nehemia]] 8:11 tertulis:
:''Sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!''<ref>{{Alkitab|Nehemia 8:10}}</ref>