Musik tradisional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xexcertbut (bicara | kontrib)
Xexcertbut (bicara | kontrib)
Baris 18:
* Musik Santi Swara dan Laras Madya
Salah satu musik tradisional di jawa tengah yang sampai sekarang masih hidup khususnya di daerah pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu salawatan ( lagu lagu pujian yang bernafaskan islami) dengan bentuk lagu jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan unsur karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara. Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai kemiripan dengan Santi Swara. Laras Madya bentuknya seperti koor tetembangan yang instrument pengiringnya berupa terbang(pokok), ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut diatas hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya. Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan penampilan Hadrah Kuntulan dari banyuwangi serta Rudat dari daerah Cianjur selatan.
 
* Musik Krumpyung
Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang terdiri dari serangkaian alat musik bambu yang biasa disebut dengan nama Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian ini berasal dari kelurahan Agrowillis, wilayahkecamatan kokap,kabupaten Kulon progo, Yogyakarta. Adapun pencipta semula kesenian tersebut adalah bapak Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami beritahu di atas. Bentuk pemanfaatan alat musik angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula dalam bentuk Arumba yang memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan menjadi salah satu alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana pembelajaran seni musik.
 
== Karya ==