Rumah panjang Uma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Uma ini dihuni oleh secara bersama oleh lima sampai sepuluh keluarga. Secara umum konstruksi uma ini dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi dipasak dengan kayu serta sistem sambungan silang bertakik<ref>Schefold, Reimar, (1991), ''Mainan bagi roh: kebudayaan Mentawai'', pp. 36</ref>.
 
Dalam rumah Uma ini, selain rumah utamnya, terdapat bagian-bagian lain, yang masing masing memiliki nama dan fungsi tersendiri. RuangaRuangan pertamautama dinamakan Lalep. Bagian ini adalah tempat tinggal bagi sepasang suami istri, yang pernikahannya disyahkandisahkan secara adat. Bagian ini terdapat di dalam Rumah Uma. Bagian yang ke dua dinamakan Rusuk. Baian ini merupakan tempat atau rumaruang khusus, tangyang diperuntukkan bagi anak-anak muda, para janda untuk bernaung, karena disebabkan dan mereka yang di asingkan karena melanggar aturan adat Suku Mentawai. Dalam pengkonstruksiannya, Rumah Uma ini memiliki panjang sekitar 30 meter, dengan lebar 10 meter dan memiliki tinggi sekitar 7 meter<ref>[https://www.pojokid.com/index.php/2017/03/08/rumah-panjang-uma-warisan-budaya-mentawai/"Rumah Panjang Uma, Warisan Budaya Mentawai"]</ref>
 
== Rujukan ==