Stasiun Tuban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
'''Stasiun Tuban (TN)''' adalah stasiun kereta api nonaktif kelas I yang berada di [[Doromukti, Tuban, Tuban]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Aset VIII Surabaya]].
 
Dahulu,S.A. Reitsma menyebutkan bahwa stasiun inidan melayanijalur kereta apinya merupakan bagian dari program kerja NIS agar masyarakat Tuban dapat menikmati moda kereta api. angkutanOleh penumpangkarenanya, maupunsetelah barangsukses dengan dua[[jalur kalikereta perjalananapi Gambringan–Surabaya Pasarturi]], dibangunlah jalur-jalur cabangnya, yaitu dari [[Jalur kereta api pulangRembang–Bojonegoro|Bojonegoro menuju Jatirogo]] dan Babat menuju Merak-Oerak (Merakurak). Jalur Merakurak–Babat panjangnya 46 km dan diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1920.<ref>{{citeweb|title=Trains in Dutch East-Indies[1], a fascination.pdf|last=Teeuwen|first=Dirk|url=http://www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl/Special%20Subjects/Railroads.html/trains-dutch-east-indies[1].pdf|website=www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl|access-date=2018-09-03}}</ref><ref>{{Cite book|title=Memori Serah Jabatan, 1921-1930: Jawa Tengah|last=Arsip Nasional RI|first=|publisher=Arsip Nasional RI|year=1977|isbn=|location=Jakarta|pages=85}}</ref> Dahulu, perjalanan kereta apinya diformat dua kali pergi pulang sehari baik dari Babat ke Tuban maupun dari Tuban ke Babat. Awalnya lokomotif yang dijalankan untuk melayani kereta itu menggunakan [[lokomotif uap]]. Namun, memasuki tahun 1970-an, peran lokomotif uap digantikan oleh lokomotif [[diesel hidraulik]] seperti [[Lokomotif D300|D300]] atau [[Lokomotif D301|D301]]. Namun karenaKarena kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya dan juga karena prasarana yang sudah tua, maka stasiun dan jalurnya ditutup pada tahun 1990.
 
Emplasemen stasiun ini sekarang telah menjadi permukiman padat penduduk namun tanahnya masih dikuasai oleh [[PT KAI]]. Sedangkan untuk bangunan Stasiun Tuban sendiri disewa untuk dijadikan bengkel las. Stasiun ini juga memiliki subdipo lokomotif yang masih asli sejak zaman Belanda, terletak di timur stasiun setelah melewati perlintasan kereta yang sekarang berlokasi di Gang Ikhlas [[Kebonsari, Tuban, Tuban]] yang sekarang menjadi rumah tinggal. Namun, banyak sarana dan prasarana di subdipo itu yang hilang tak berbekas karena dirobohkan. Stasiun Tuban juga dilengkapi menara air yang dahulu berfungsi mengisi air lokomotif uap.
 
Dari stasiun ini dulunya terdapat percabangan rel kereta api menuju eks-pabrik pengolahan batu kapur yang biasa disebut masyarakat Tuban dengan nama Pabrik Kapur. Sedangkan eks Pabrik Kapur sendiri telah ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Tuban pada kisaran tahun 1998, karena dianggap sebagai salah satu sumber polusi udara dan tidak cocok dengan perkembangan kota. Meski demikian lahan tersebut masih ada dan dikuasai oleh [[Semen Gresik]] (kini bagian dari [[Semen Indonesia|PT Semen Indonesia]] Tbk.).<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3880459/cantik-siapa-sangka-taman-hijau-ini-dulunya-lahan-tambang-batu-kapur|title=Cantik! Siapa Sangka Taman Hijau Ini Dulunya Lahan Tambang Batu Kapur|last=Wahyudiyanta|first=Imam|newspaper=detiknews|access-date=2018-09-27}}</ref>
 
Pada masanya, dulu di era DKA klasifikasi stasiun ini di golongkan sebagai stasiun kelas IV dibuktikan dengan adanya surat keputusan DDKA No.20493/BB/54. tertanggal 16 Maret 1954.<ref name=":0">{{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 2|last1=Nusantara|first1=Tim Telaga Bakti|first2=(APKA)|last2=Asosiasi Pakar Perkeretaapian|publisher=CV. Angkasa|year=1997|isbn=|location=Bandung|pages=215-220}}</ref>
 
Dahulu sekali, pernah ada wacana jalur ini mau diperpanjang sampai [[Lasem, Rembang]]. Saat itu [[Stasiun Lasem]] sudah ada tinggal pembangunan jalur kereta apinya saja. KontruksinyaKonstruksi tubuh ''baan'' memang sudah mulai. Namun, begitu sampai [[Merakurak, Tuban|Merakurak]], rel yang dipasang selalu amblas, sehingga hanya sampai Merakurak. NamunProyek ini merupakan sebelumproduk sempatgagal dilayani(perjalanan kereta apiapinya regular,hanya proyeksampai itudi dibatalkan.Tuban) Sehinggadan jalurakhirnya kadinonaktifkan kepenuh Merakurakpada ditutupmasa lebihpendudukan awalJepang.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==