Deportasi Tatar Krimea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
Suku bangsa [[Tatar Krimea]] menguasai [[Kekhanan Krimea]] dari tahun 1441 hingga 1783. Sebagian besar penduduk [[Krimea]] yang menuturkan bahasa yang tergolong ke dalam [[rumpun bahasa Turk]] mulai memeluk agama [[Islam]] setelah [[Ozbeg Khan]] dari [[Gerombolan Emas]] menjadi seorang Muslim. Kekhanan Krimea sendiri adalah negara penerus Gerombolan Emas yang paling bertahan lama.{{sfn|Spring|2015|p=228}} Mereka sering terlibat dalam [[Peperangan Rusia-Krimea|konflik melawan Moskwa]] dari tahun 1468 sampai abad ke-17, dan orang Tatar Krimea hampir setiap tahun [[penyerbuan Krimea-Nogai ke wilayah Slavia Timur|menyerang wilayah-wilayah Slavia]] dan menangkapi banyak orang untuk diperbudak.{{sfn|Fisher|2014|p=27}}. Setelah [[Krimea]] [[aneksasi Krimea oleh Kekaisaran Rusia|dianeksasi oleh Kekaisaran Rusia]] pada tahun 1783, mereka sangat menolak kekuasaan Rusia. Maka dari itu, orang-orang Tatar mulai meninggalkan Krimea. Antara tahun 1784 hingga 1790, dari jumlah penduduk sekitar satu juta, sekitar 300.000 orang Tatar Krimea pindah ke [[Kesultanan Utsmaniyah]].{{sfn|Potichnyj|1975|pp=302–319}}
 
[[Perang Krimea]] yang dimulai pada tahun 1853 kembali mengakibatkan [[emigrasi|keluaran]] massal orang Tatar. Antara tahun 1855 hingga 1866, sekitar 500.000 Muslim (atau mungkin bisa mencapai 900.000) meninggalkan Kekaisaran Rusia dan pindah ke Kesultanan Utsmaniyah. Dari angka tersebut, sekitar sepertiganya berasal dari Krimea, sementara sisanya berasal dari [[Kaukasus|Kaukausus]]. Para emigran tersebut mencakup 15–23% jumlah penduduk Krimea. Kekaisaran Rusia memanfaatkan peristiwa ini untuk merusiakan kawasan "[[Rusia Baru]]".{{sfn|Fisher|1987|pp=356–371}} Kemudian, orang Tatar Krimea menjadi kelompok minoritas di Krimea; pada tahun 1783, mereka mencakup 98% populasi,{{sfn|Tanner|2004|p=22}} namun pada tahun 1897, persentasenya turun menjadi 34,1%.<ref name="Vardys 101"/> Ketika orang Tatar Krimea keluar dari wilayah Rusia, pemerintah Rusia mengalakkan proses [[Rusifikasi]] Semenanjung Krimea dan mengisinya dengan [[orang Rusia]], [[orang Ukraina|Ukraina]], dan kelompok etnis [[Slavia]] lainnya; proses Rusifikasi berlanjut pada masa Soviet.<ref name="Vardys 101">[[#Vardys|Vardys (1971)]], hlm. 101</ref>
 
Seusai [[Revolusi Oktober]] 1917, Krimea diberi status otonomi di [[Uni Soviet]] pada tanggal 18 Oktober 1921,{{sfn|Smele|2015|p=302}} tetapi program [[kolektivisasi]] pada era 1920-an berujung pada bencana kelaparan yang merenggut lebih dari 100.000 nyawa orang Krimea karena hasil panen mereka dibawa ke kawasan-kawasan yang "lebih penting" di Uni Soviet.{{sfn|Olson|Pappas|Pappas|1994|p=185}} Menurut salah satu perkiraan, tiga per empat korban bencana kelaparan tersebut adalah orang Tatar Krimea.{{sfn|Smele|2015|p=302}} Status mereka semakin memburuk setelah [[Josef Stalin]] menjadi pemimpin Soviet dan mulai melakukan penindasan-penindasan yang mengakibatkan kematian sekitar 5,2 juta warga Soviet antara tahun 1927 hingga 1938.{{sfn|Rosefielde|1997|pp=321–331}}