Deportasi Tatar Krimea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 116:
[[Berkas:Demographics of Crimea.png|jmpl|Kronologi komposisi etnis di Krimea. Penurunan drastis di kalangan Tatar Krimea terlihat setelah deportasi.{{Legend|#ff002a|Tatar Krimea}}]]
Pemerintah Stalin menolak memberikan kepada orang-orang Tatar Krimea hak pendidikan maupun [[penerbitan]] dalam bahasa asli mereka. Meskipun mereka harus belajar dengan bahasa Rusia atau [[bahasa Uzbek|Uzbek]] sebagai bahasa pengantar, mereka masih mampu mempertahankan identitas kebudayaan mereka.{{sfn|Pohl|2000|p=5}} Pada tahun 1956, pemimpin Soviet yang baru, [[Nikita Khrushchev]], [[Perihal Kultus Individu dan Konsekuensi-Konsekuensinya|menyampaikan sebuah pidato]] yang mengecam kebijakan-kebijakan Stalin, termasuk deportasi massal berbagai suku bangsa. Namun demikian, meskipun banyak suku bangsa lain yang diizinkan kembali ke tanah air mereka, tiga kelompok dipaksa untuk menetap di pengasingan: orang [[Jerman Soviet]], [[
Pada era 1950-an, orang-orang Tatar Krimea mulai secara aktif memperjuangkan hak mereka untuk kembali. Pada tahun 1957, mereka mengumpulkan 6.000 tanda tangan di dalam sebuah petisi yang dikirim ke [[Soviet Tertinggi]], dan petisi ini menuntut [[rehabilitasi politik]] dan hak untuk pulang ke Krimea.{{sfn|Human Rights Watch|1991|p=37}} Pada tahun 1961, 25.000 tanda tangan dikumpulkan di dalam sebuah petisi yang dikirim ke [[Kremlin]].{{sfn|Tanner|2004|p=31}}
|