Deportasi Tatar Krimea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 116:
[[Berkas:Demographics of Crimea.png|jmpl|Kronologi komposisi etnis di Krimea. Penurunan drastis di kalangan Tatar Krimea terlihat setelah deportasi.{{Legend|#ff002a|Tatar Krimea}}]]
 
Pemerintah Stalin menolak memberikan kepada orang-orang Tatar Krimea hak pendidikan maupun [[penerbitan]] dalam bahasa asli mereka. Meskipun mereka harus belajar dengan bahasa Rusia atau [[bahasa Uzbek|Uzbek]] sebagai bahasa pengantar, mereka masih mampu mempertahankan identitas kebudayaan mereka.{{sfn|Pohl|2000|p=5}} Pada tahun 1956, pemimpin Soviet yang baru, [[Nikita Khrushchev]], [[Perihal Kultus Individu dan Konsekuensi-Konsekuensinya|menyampaikan sebuah pidato]] yang mengecam kebijakan-kebijakan Stalin, termasuk deportasi massal berbagai suku bangsa. Namun demikian, meskipun banyak suku bangsa lain yang diizinkan kembali ke tanah air mereka, tiga kelompok dipaksa untuk menetap di pengasingan: orang [[Jerman Soviet]], [[TurkTurki Meskhetia]], dan Tatar Krimea.{{sfn|Tanner|2004|p=31}} Pada tahun 1954, Khrushchev menggabungkan wilayah Krimea dengan [[Republik Sosialis Soviet Ukraina]] (RSS Ukraina) karena Krimea terhubung dengan Ukraina di daratan dan bukan dengan RSFS Rusia.{{sfn|Requejo|Nagel|2016|p=179}} Pada tanggal 28 April 1956, arahan yang berjudul "Perihal Pencabutan Pembatasan terhadap Permukiman Khusus Tatar Krimea... yang Direlokasi Selama Perang Patriotik Raya" dikeluarkan, yang memerintahkan de-registrasi orang-orang yang dideportasi dan agar mereka tidak lagi diawasi secara administratif. Namun, berbagai batasan lainnya masih dipertahankan dan orang-orang Tatar Krimea tidak diizinkan untuk kembali ke Krimea. Selain itu, pada tahun yang sama, Dewan Menteri Ukraina melarang orang-orang Tatar, Yunani, Jerman, Armenia dan Bulgaria yang diasingkan untuk kembali ke [[Oblast Kherson]], [[Oblast Zaporizhia|Zaporizhia]], [[Oblast Mykolaiv|Mykolaiv]], dan [[Oblast Odessa|Odessa]] di RSS Ukraina.{{sfn|Bazhan|2015|p=182}} Orang-orang Tatar juga tak diberi ganti rugi apapun untuk harta benda mereka yang hilang.{{sfn|Tanner|2004|p=31}}
 
Pada era 1950-an, orang-orang Tatar Krimea mulai secara aktif memperjuangkan hak mereka untuk kembali. Pada tahun 1957, mereka mengumpulkan 6.000 tanda tangan di dalam sebuah petisi yang dikirim ke [[Soviet Tertinggi]], dan petisi ini menuntut [[rehabilitasi politik]] dan hak untuk pulang ke Krimea.{{sfn|Human Rights Watch|1991|p=37}} Pada tahun 1961, 25.000 tanda tangan dikumpulkan di dalam sebuah petisi yang dikirim ke [[Kremlin]].{{sfn|Tanner|2004|p=31}}