Timor Belanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
Penjelajah Portugis pertama kali mengunjungi [[Pulau Timor]] pada awal [[abad ke-16]] dan menemui sejumlah kerajaan kecil. Yang paling penting adalah [[Kerajaan Wehali]] di Timor bagian tengah. Pada tahun [[1556]], [[bangsa Portugis]] mendirikan markas pertamanya di Timor. 30 [[tahun]] kemudian, sebagian besar Timor masuk koloni [[Timor Português]].
Mulai tahun [[1613]], [[VOC]] [[Belanda]] menghalau Portugis dari Timor, namun sementara mengosongkan markasnya. Tidak sampai tahun [[1640]], [[Vereenigde Oost-Indische Compagnie]] mendirikan [[benteng]] di Kupang dan membangun koloni di bawah pimpinan seorang ''[[opperhoofd]]'' (ketua). Akan tetapi, lingkup pengaruhnya terbatas pada 5 kerajaan kecil di sekitaran Kupang (''5 Sekutu Setia''), seperti Sonbai Kecil, Kupang-[[Kerajaan Helong|Helong]], [[Kerajaan Amabi|Amabi]] ([[1665]]), [[Kerajaan
Atas peranan diplomat VOC, [[Johannes Andreas Paravicini]], 48 penguasa dari Solor, Rote, Sawu, Sumba, dan sebagian besar Timor bagian barat bersekutu dengan VOC pada tahun [[1756]]. Hal tersebut menjadi awal kekuasaan Belanda di Timor Barat yang kini dikuasai [[Indonesia]]. Tokoh-tokoh yang menandatangani perjanjian tersebut antara lain Jacinto Correa (Hiacijinto Corea), Raja Wewiku-Wehali, dan Pangeran Besar Belu, yang juga menandatangani [[Perjanjian Paravicini]] yang mencurigakan atas nama 27 kerajaan yang dahulunya menjadi bawahannya di Timor Tengah. Beruntung bagi Portugis, Wehali tidak cukup kuat lagi untuk menarik semua penguasa lokal ke pihak VOC. Sehingga, 16 dari 27 bekas bawahan Wehali di timur tetap di bawah kekuasaan Portugal, sedangkan Wehali sendiri jatuh di bawah kekuasaan Belanda. Portugal juga menguasai [[eksklave]] di barat laut. Setelah bangkrutnya VOC di tahun [[1799]], Timor Barat berada di bawah kekuasaan Belanda langsung ([[Republik Batavia]] saat itu). Selama [[peperangan era Napoleon]], Timor Belanda juga dikuasai oleh [[United Kingdom of Great Britain and Ireland|Britania Raya]].
|