Atjeh Tram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 239:
Pada tahun 2005, delegasi dari [[Société nationale des chemins de fer français]] (SNCF) atas permintaan [[PT Kereta Api Indonesia]] melakukan studi kelayakan reaktivasi jalur kereta api Atjeh Tram. Penelitian dan hasil studi kelayakan tersebut didokumentasikan dalam sebuah film dengan nama 'Travelogues of Sumatera'. Kesimpulan dari laporan ini adalah bahwa lintas kereta api ini, beserta stasiun dan prasarananya yang rusak, dapat direaktivasi. Rekomendasi lainnya adalah mengganti [[Lebar jalur kereta api|lebar sepur]] menjadi 1.435 mm, sehingga kecepatan kereta api meningkat hingga 50%. Keputusan untuk menggunakan jalur rel lama untuk direaktivasi sudah disepakati oleh Pemerintah Indonesia.
 
Saat ini jalur kereta aktif di Aceh hanyalah [[Jalur kereta api Krueng Mane–Krueng Geukueh]] dengan panjang lintasan 11 Km, sementara ruas [[Kuta Raja]]Sigli - [[Besitang]] masih dalam proses reaktivasi.
 
<gallery>