'''Akulturasi''' adalah suatu [[proses sosial]] yang timbul manakala suatu kelompok [[manusia]] dengan [[kebudayaan]] tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Contoh akulturasi: Saat budaya ''rap'' dari negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-''rap'' dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di acara ''Simfoni Semesta Raya''.
Akulturas sangat berkaitan dengan asimilasi. Ke dua hal tersbut merupakan dua dari sekian konsep yang dikenal di saat seseorang memperbincangkan tentang relasi antaretnik atau interaksi dan komunikasi antara dua komunitas atau individu yang berbeda budaya. Konsep akulturasi dan asimilasi dimaknai tidak seragam oleh para pakar dan ilmuwan. Diantara mereka memberi definisi dan pemaknaan serta pengimplementasian yang beragam. Makna akulturasi dalam wacana hubungan antra etnik semakin jelas, ketika mengemukakan makna asimilasi. Hal ini seperti yang tertulis dalam buku seorang ahli, ytang bernama Park dan Burgess, yang dikutip oleh Mulyana dan Djalaludin, pada tahun 2001, mengatakan bahwa: “Asimilasi adalah suatu proses interpretasi dan fusi. Melalui proses ini orang-orang dan kelompok-kelompok memperoleh memori-memori, sentimensentimen, dan sikap-sikap orang-orang atau kelompok-kelompok lainnya, dengan berbagai pengalaman dan sejarah, tergabung dengan mereka dalam suatu kehidupan budaya yang sama”.<ref>[https://pojokutama.com/index.php/2017/05/27/mengenal-akulturasi-budaya/"Mengenal Akulturasi Budaya"]</ref>