Penyatuan Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 13:
 
== Rentang waktu ==
* 1801: [[Napoleon Bonaparte]], kaisar Perancis, memulai kampanye penaklukannyapenaklukkannya ke negara-negara Jermanik di timur sungai Rhein.
* 1804: Pembubaran [[Kekaisaran Romawi Suci]]. Franz I dari Austria mendeklarasikan kekaisaran baru, [[Kekaisaran Austria]].
* 1815: Setelah kekalahan Napoleon, [[Kongres Wina]] menyatukan negara-negara Jermanik dalam [[Konfederasi Jerman]] di bawah kepemimpinan [[Kekaisaran Austria]].
* 1819: [[Dekret Carlsbad]] menekan gerakan-gerakan pan-Jermanik yang berusaha menciptakan sebuah 'negara Jerman'; namun demikian, [[Kerajaan Prusia]] berhasil mendirikan serikat dengan negara-negara Konfederasi lainnya.
* 1834: Serikat yang dipimpin Prusia tersebut kemudian berkembang menjadi [[Zollverein]] yang mencakup seluruh negara Konfederasi kecuali [[Kekaisaran Austria]].
* 1848: Revolusi terjadi di wilayah-wilayah [[Konfederasi Jerman]], seperti [[Berlin]], [[Dresden]], dan [[Frankfurt]], dan memaksa Raja Prusia Frederik Wilhelm IV untuk membiarkan Konfederasi membuat konstitusinya sendiri. DiPada saattahun yang sama, [[Parlemen Frankfurt]] diciptakan pada 1848didirikan dan berusaha memproklamasikan Jerman bersatu, namun ditolak oleh Frederik Wilhelm IV. DiskusiMuncul diskusi tentang mana yang lebih baik antara membangun negara Jerman bersatu tanpa Austria di dalamnya (solusi ini disebut sebagai ''Solusi Kleindeutsch'') atau membangun negara Jerman bersatu dengan memasukkan Austria ke dalamnya (solusi ini disebut sebagai ''Großdeutsch'')
* 1861: Raja Wilhelm I menjadi Raja Prusia dan menunjuk [[Otto von Bismarck]] sebagai Kanselir. Otto von Bismarck condong pada pendekatan 'darah-dan-besi', yaitu pendekatan lewat perang dan kekerasan, untuk menciptakan negara Jerman bersatu di bawah kepemimpinan [[Kerajaan Prusia|Prusia]].
* 1864: Perang antara bangsa Denmark dan Prusia terjadi karena Denmark memasukkan [[Schleswig]] sebagai bagian dari [[Kerajaan Denmark]]. [[Kekaisaran Austria]] terlibat dalam perang atas dorongan [[Otto von Bismarck]]. Pasukan gabungan Austria dan Prusia berhasil memenangkan pertempuran dan mendapatkan wilayah [[Schleswig]] yang berada di Utara dan [[Holstein]] yang berada di Selatan. Dua wilayah ini kemudian dibagi dua, Prusia mendapatkan [[Schleswig]] sementara Austria mendapatkan [[Holstein]] dalam [[Perjanjian Wina (1864)]].
* 1866: Bismarck menuduh [[Kekaisaran Austria]] berada di balik kekacauan yang terjadi di [[Schleswig]]. Tentara Prusia kemudian merangsek masuk ke wilayah Holstein dan mengambil alih kekuasaan di sana. Austria marah dan mendeklarasikan perang terhadap Prusia, memulaisehingga memicu [[Perang Austria-Prusia]] (atau biasa disebut sebagai [[Perang Tujuh Minggu]]). Austria kalah dalam pertempuran ini. Dalam [[Perjanjian Praha (1866)]], secara resmi [[Konfederasi Jerman]] secara resmi dibubarkan. Prusia membentuk [[Konfederasi Jerman Utara]] yang mencakup seluruh negara Jerman kecuali negara-negara pro-Perancis seperti [[Bayern]], [[Baden]], dan [[Württemberg]].
* 1870: Ketika kaisarKaisar Perancis [[Napoleon III]] meminta paksa kekuasaan atas wilayah Rheinland sebagai balas jasa atas sikap netralnya dalam perang Austria-Prusia, Bismarck malah memasukanmemasukkan negara-negara Jerman di selatan ke dalam konfederasinya. Ini menimbulkan kemarahan Perancis yang segera menyatakan perang terhadap Prusia.
* 1871: [[Perang Perancis-Prusia]] berakhir dengan kemenangan tentara Prusia yang berhasil menguasai [[Paris]], ibukota [[Kekaisaran Perancis Kedua]]. Bayern, Baden, dan Württemberg yang semula di bawah pengaruh Paris pun dipaksa bergabung dengan [[Konfederasi Jerman Utara]] melalui [[Perjanjian Frankfurt (1871)]]. Bismarck memproklamirkan Raja Wilhelm II sebagai pemimpin negara Jerman bersatu yang baru, yang disebtu sebagai [[Reich Jerman]]. Karena ibukotanya dikuasai pasukan asing, [[Napoleon III]] membubarkan Kekaisaran Perancis dan sebuah republik baru, [[Republik Perancis Ketiga]], berdiri di bawah kepemimpinan [[Adolphe Thiers]].