Kode respons cepat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Thomas.Ary (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
=== Kepentingan komersial ===
Selain itu, desain QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan logo perusahaan, klip video ataupun foto ke kode QR, tanpa menghilangkan substansi informasi apapun dari sumber yang dimasukkan. Contoh penggunaan kode QR yang didalamnya memuat konten klip video adalah kode QR yang digunakan oleh kelompok penyanyi dari [[Inggris]] bernama ''[[Pet Shop Boys]]'' pada tahun [[2007]]. Ketika kode dipindai dengan benar, maka pengguna akan diarahkan ke situs ''Pet Shop Boys''. Selain itu pada tahun [[2009]] kode QR digunakan untuk kampanye pemasaran ''Movie 9'' di ''[[San Diego Comic Con]]''. Pada saat itu, pelanggan diberikan kartu yang menampilkan kode QR yang telah terintegrasi dengan karya seni yang bersangkutan. Jadi, pelanggan dapat mengakses cuplikan film melalui kode QR tersebut.
=== Kepentingan pendidikan ===
Kode QR juga mulai digunakan untuk kepentingan pendidikan, bukan sebatas penelitian, salah satunya untuk presensi perkuliahan. Di Indonesia, Universitas Negeri Jember<ref>{{cite web|url=http://uptti.unej.ac.id/absensi-jaman-now/ |format=HTML |title=Absensi Jaman Now Universitas Jember |website=uptti.unej.ac.id |accessdate=2018-10-06}}</ref> dan Unika Soegijapranata<ref>{{cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/news/baca/29909/unika-gunakan-barcode-untuk-presensi-kuliah |format=HTML |title=Unika Gunakan Barcode untuk Presensi Kuliah |website=www.suaramerdeka.com |accessdate=2018-10-06}}</ref> menerapkan kode QR sebagai alat bantu presensi perkuliahan di kelas. Selain untuk presensi perkuliahan, dunia pendidikan juga menggunakannya sebagai sarana validasi ijazah dan transkrip nilai untuk mempermudah otentikasi ijazah secara real-time<ref>{{cite web|url=http://news.unika.ac.id/2015/09/unika-soegijapranata-menyikapi-pemalsuan-ijazah/ |format=HTML |title=Unika Soegijapranata Menyikapi Pemalsuan Ijazah |website=news.unika.ac.id |accessdate=2018-10-06}}</ref>. Sedangkan untuk perpustakaan, kode QR digunakan untuk pembayaran denda dan layanan yang umumnya disediakan di perpustakaan<ref>{{cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/news/baca/130869/bayar-denda-di-perpustakaan-unika-bisa-pakai-ovo |format=HTML |title=Bayar Denda di Perpustakaan Unika Bisa Pakai OVO |website=www.suaramerdeka.com |accessdate=2018-10-06}}</ref>.
=== Kepentingan umum ===
| |||