Jurnalisme sastra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Septipraja (bicara | kontrib)
k Karakteristik Jurnalisme Sastra
KatyaU20 (bicara | kontrib)
jurnalistik sastrawi sebagai jurnalisme baru
Baris 19:
 
Sekitar tahun 2010, perguruan tinggi juga mulai aktif mengambil bagian dalam pengembangan dan sosialisasi jurnalistik sastrawi, namun tidak secara terang-terangan sebagai bagian dari kajian ilmu. Hal tersebut terlihat dari materi kuliah yang masih memandang bahwa jurnalistik sastrawi dan ''feature'' hanyalah pelengkap sebuah berita.
 
== Jurnalistik Sastrawi sebagai Jurnalisme Baru ==
Apabila membahas ide awal dan proses kelahirannya, ruang lingkup, maupun kegiatan jurnalistik, tidak lepas dari syarat-syarat jurnalistik. Diantaranya mencakup proses pencarian dan pengumpulan berita, teknis menulis dan melaporkan, menyunting dan menerbitkan berita serta kegiatan pasca terbit.
 
Sebelum muncul istilah Jurnalistik Sastrawi, orang menyebutnya dengan “''feature''” yang adalah tulisan atau karangan yang digunakan sebagai pelengkap berita. Namun, seiring berjalannya waktu, makna ''feature'' mengalami evolusi. Saat ini ''feature'' bukan hanya merupakan pelengkap berita, melainkan bagian utama dari berita itu sendiri.
 
Molly Blair dalam kajiannya memposisikan ''feature'' dan Jurnalistik Sastrawi sebagai penopang yang sama-sama membentuk dan membangun “''creative writing''”. Walau memiliki beberapa kesamaan, gaya publikasi keduanya jelas berbeda.
 
''Literary Journalism'' memiliki beberapa istilah lain seperti ''the new journalism'', ''narrative journalism'', ''literary of fact'', ''factual fiction'', ''romantic reporting'' dan lainnya. Meski memiliki beberapa sebutan, substansinya sama saja. Yaitu fakta, data dan informasi yang diperoleh seluruhnya ditulis dengan elemen dan kaidah sastra yang dikemas untuk menyentuh hati dan menggugah emosi pembaca.
 
Sama halnya dengan ''hard news'' atau jenis berita lain, jurnalistik sastra juga menggunakan unsur 5W + 1H (''What, Who, When, Where, Why, How''). Namun tentu dengan penyajian dan elemen yang berbeda pula.
 
== Istilah Jurnalisme Sastra di Indonesia ==