Lawang Sewu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berdasarkan keterangan yang tertulis di buku Kereta Malam.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 94:
Bangunan Lawang Sewu dibangun pada [[27 Februari]] [[1904]] dengan nama lain ''Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij'' (Kantor Pusat NIS). Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di [[Stasiun Semarang Gudang]] (Samarang NIS), namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkantoran.
 
Pada akibatnya kantor NIS di stasiun Samarang NIS tidak lagi memadai. Berbagai solusi dilakukan NIS antara lain [[sewa|menyewa]] beberapa bangunan milik perseorangan sebagai solusi sementara yang justru menambah tidak efisien. Apalagi letak stasiun Samarang NIS berada di dekat [[rawa]] sehingga urusan [[sanitasi]] dan [[kesehatan]] pun menjadi pertimbangan penting. Maka, diusulkanlah alternatif lain: membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung ''Bodjongweg'' Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju [[Kabupaten Kendal|Kendal]]).
 
NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag, arsitek yang berdomisili di [[Amsterdam]]. Seluruh proses perancangan dilakukan di [[Belanda]], baru kemudian gambar-gambar dibawa ke [[Kota Semarang]]. Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa ''site plan'' dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun [[1903]]. Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903.