Che Guevara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 275:
Guevara diikat dan dibawa ke sebuah bangunan sekolahan yang terbuat dari lumpur dan bobrok di dekat desa [[La Higuera]] pada sore hari tanggal 8 Oktober. Guevara menolak untuk diinterogasi oleh para perwira Bolivia dan hanya berbicara dengan suara yang pelan kepada para tentara Bolivia. Salah satu tentara Bolivia tersebut, yaitu seorang pilot helikopter bernama Jaime Nino de Guzman, menyatakan bahwa Che tampak "dalam keadaan buruk". Menurut Guzman, betis kanan Guevara tertembak, rambutnya kusut dan kotor, pakaiannya robek-robek, dan kakinya ditutupi dengan sarung kulit. Meskipun berpenampilan lesu, ia menyatakan bahwa "Che menegakkan kepalanya, melihat orang langsung di matanya, dan hanya meminta rokok." De Guzman menyatakan bahwa ia "merasa kasihan" dan memberikannya sekantong kecil tembakau untuk pipanya, dan Guevara kemudian tersenyum dan berterima kasih kepadanya.<ref name="The Man Who Buried Che">"[http://www.fiu.edu/~fcf/cheremains111897.html The Man Who Buried Che]" oleh Juan O. Tamayo, ''Miami Herald'', 19 September 1997.</ref> Setelah itu, pada malam tanggal 8 Oktober, Guevara dengan tangan yang terikat berhasil menendang seorang perwira Bolivia yang bernama Kapten Espinosa setelah perwira tersebut mencoba mengambil pipa Guevara dari mulutnya sebagai cendera mata.<ref name="Michèle">{{cite magazine |last=Ray |first=Michèle |date=Maret 1968 |title=In Cold Blood: The Execution of Che by the CIA |url=http://www.unz.org/Pub/Ramparts-1968mar-00021 |magazine=Ramparts Magazine |pages=21–37|publisher=Edward M. Keating |access-date=29 Oktober 2016 }}</ref> Guevara juga pernah meludahi wajah Laksamana Muda Bolivia Ugarteche, yang berusaha menginterogasi Guevara beberapa jam sebelum Guevara dihukum mati.<ref name="Michèle" />
 
Pada pagi berikutnya tanggal 9 Oktober, Guevara meminta dipertemukan dengan seorang guru wanita berusia 22 tahun di desa tersebut yang bernama Julia Cortez. Cortez kemudian menyatakan bahwa ia menganggap Guevara sebagai seorang "pria yang tampak ramah dengan pandangan sekilas yang lembut dan ironis", dan saat mereka saling berbicara ia "tak dapat menatap matanya" karena "tatapannya tak tertahankan, menusuk, dan begitu tenang".<ref name="Michèle"/> Selama perbincangan mereka yang singkat, Guevara membahas soal kondisi sekolah yang buruk, dan ia mengatakan bahwa itikad untuk mendidik para pelajar dari golongan ''campesino'' di dalam sebuah bangunan dengan kondisi seperti itu merupakan hal yang "anti-[[pedagogi]]", sementara "para pejabat pemerintah mengemudikan mobil-mobil [[Mercedes (mobil)|Mercedes]]", sehingga Guevara menegaskan bahwa "halHal itulah yang berusaha kami lawan".<ref name="Michèle"/>
 
Pada hari yang sama, Presiden Bolivia [[René Barrientos]] memerintahkan agar Guevara dibunuh. Perintah tersebut dikirimkan oleh Félix Rodríguez kepada satuan yang menahan Guevara, meskipun pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sudah meminta agar Guevara dibawa ke Panama untuk diinterogasi lebih lanjut.<ref>[[#refGrant2007|Grant 2007]]</ref> Orang yang mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk menghabisi nyawa Guevara adalah [[Mario Terán]], seorang sersan [[alkoholik]] berusia 27 tahun di angkatan darat Bolivia. Alasannya adalah untuk membalas kematian tiga temannya dari [[Kompi]] B beberapa hari sebelumnya selama pertempuran melawan kelompok gerilyawan Guevara.<ref name="ReferenceA"/> Agar luka tembaknya sesuai dengan cerita yang telah dirangkai oleh pemerintah Bolivia untuk diumumkan kepada khalayak luas, Félix Rodríguez memerintahkan agar Terán tidak menembak kepala Guevara, tetapi ia harus mencoba membuat seolah-olah Guevara gugur dalam pertempuran.<ref>[[#refGrant2007|Grant 2007]]. René Barrientos tidak pernah mengungkapkan alasannya memerintahkan penghukuman mati Guevara alih-alih mengadilinya atau mengusirnya atau menyerahkannya kepada pemerintah Amerika Serikat.</ref> Gary Prado, seorang kapten yang memimpin kompi yang berhasil menangkap Guevara, menyatakan bahwa alasan Barrientos memerintahkan penghukuman mati Guevara adalah agar Guevara tidak dapat lari dari penjara, dan juga karena pengadilan dirasa akan menimbulkan drama yang dapat merugikan pemerintah.<ref>Almudevar, Lola. "[http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2007/10/09/MNVASLK4R.DTL Bolivia marks capture, execution of 'Che' Guevara 40 years ago]", ''[[San Francisco Chronicle]]''. 9 Oktober 2007; diakses 7 November 2009.</ref>