Negara-negara bawahan dan taklukan Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 20:
* Beberapa negara dalam sistem eyalet termasuk [[sanjak]] yang dipimpin oleh [[sancakbey]] lokal (misalnya, [[Samtskhe]], beberapa sanjak [[Kurds|Kurdi]]), daerah-daerah yang diiznkan untuk memilih pemimpin mereka sendiri (misalnya, daerah-daerah [[Albania]], [[Epirus]], dan [[Morea]] ([[Mani Peninsula]] secara nominal adalah bagian dari Provinsi Kepulauan Aegean tapi bey-bey Maniot merupakan bawahan taklukan dari Porte (pemerintah pusat) Ustmaniyah.)), atau ''de facto'' eyalet-eyalet independent{{citation needed|date=September 2013}} (misalnya, kabupaten-kabupaten Barbaresque [[Regency of Algiers|Algiers]], [[Tunis]], [[Tripolitania]] di Maghreb, dan kemudian [[Khedivate Mesir]]).
* Diluar sistem eyalet adalah negara-negara seperti Moldavia, Wallachia and Transylvania yang membayar upeti kepada Ottoman dan di mana Porte memiliki hak untuk mencalonkan atau menggulingkan penguasa, hak garnisun, dan kontrol kebijakan luar negeri. Mereka dianggap oleh Otomans sebagai bagian dari [[Dar al-Ahd|Dar al-'Ahd]], sehingga mereka diizinkan untuk mempertahankan pemerintahan sendiri, dan tidak berada di bawah hukum Islam.<ref>Romanian historian Florin Constantiniu points out that, on crossing into [[Wallachia]], foreign travelers used to notice hearing church bells in every village, which were forbidden by Islamic law in the Ottoman empire. {{Cite book|year=2006|edition=IV|publisher=Univers Enciclopedic Gold|title=O istorie sinceră a poporului român|trans_title=A sincere history of the Romanian people|first=Florin|last=Constantiniu|pages=
* Beberapa negara seperti Ragusa membayar upeti untuk keseluruhan wilayah mereka dan mengakui [[suzerainty]] (kekuasaan) Ottoman.
|