Jalur kereta api Rembang–Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

{{Kotak info jalur kereta api|box_width=|name=Jalur kereta api Rembang–Bojonegoro|image=|caption=|type=Jalur lintas utama|system=Jalur kereta api rel ringan|status=Tidak beroperasi|start=[[Stasiun Rembang|Rembang]]|end=[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]|stations=|open=1900-1919|close=19921989 dan 1999|tracklength=94 km|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]]<br>(pemilik aset jalur dan stasiun)|operator=[[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]] dan [[Daerah Operasi VIII Surabaya|VIII Surabaya]]|depot=* Rembang (RB)

Pasca-kemerdekaan, jalur ini tetap dioperasikan sebagai angkutan pasir kuarsa dan semen dari Jatirogo hingga akhir tahun 1980-an. Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1992 untuk lintas Rembang–Jatirogo. Sedangkan lintas Jatirogo–Bojonegoro aktif sampai tahun 1999 dan ditutup sepenuhnya pada tahun 2001. Keduanya dinonaktifkan karena dianggap kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sisa-sisaDengan relditutupnya besijalur yangterakhir dulunyaSJS, menjadimaka pijakandibongkarlah keretasebagian apijalur di beberapa titik masih terlihat jelasSJS dan kokohada seolah-olahpula menantiyang untuktetap dilewatiditinggalkan keretabegitu api kembalisaja. Tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.