'''PLTA Singkarak''' atau '''Pembangkit Listrik Tenaga Air Singkarak''', merupakan salah satu pembangkit listrik bertenaga [[air]], yang berada di kabupaten[[Kabupaten padangPadang pariamanPariaman|Kabupaten Padang Pariaman,]] [[Sumatera Barat]]. PLTA ini menggunakan air [[Danau Singkarak]] sebagai sumber penggerak turbinnya, inilah sebuah hal yang unik dari pembangkit listrik ini, air yang berasal dari danau singkarak yang terlelak di kabupaten tanah datar dialairkan melalui terowongan yang menembus bukit barisan sehingga dapat menggerakkan turbin yang terletak tepat nya di jorong asam pulau, lubuk alung, kabupaten padang pariaman yang pada akhirnya menghasilkan listrik yang siap untuk dialirkan. PLTA Singkarak memiliki kapasitas terpasang 4 x 43,75 megawatt (175 MW), pada musim kemarau, kemampuannya menyusut menjadi 70 MW, disebabkan terbatasnya debit air danau.<ref>www.djlpe.esdm.go.id [http://www.djlpe.esdm.go.id/modules/news/mbl_detail.php?news_id=692 Krisis Listrik Ancam Sumatra Debit Air Terus Menyusut]</ref>
Pada [[30 September]] [[2009]], PLTA Singkarak mengalami gangguan dan lepas dari sistem akibat [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi]] yang berkekuatan 7,6 [[skala Richter]].<ref>m.kompas.com [http://m.kompas.com/news/read/data/2009.09.30.22471611 PLTA Maninjau dan Singkarak Lepas dari Sistem] </ref>