Stasiun Benculuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wira sapta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Khris249 (bicara | kontrib)
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Wira sapta (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 7:
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Banyuwangi
| kecamatan kabupaten = Kabupaten Cluring
| desa = Benculuk
| alamat = Jalan Raya Genteng-Benculuk-Rogojampi
Baris 17:
| line = -
| close_type = PJKA
}}'''Stasiun Benculuk (BEN)''' adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di [[Benculuk, Cluring, Banyuwangi]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Aset IX Jember]]. Stasiun ini adalah stasiun kereta api yang lokasinya paling selatan di [[Kabupaten Banyuwangi]] dan paling tenggara di [[Pulau Jawa]].
}}
 
'''Stasiun Benculuk (BEN)''' adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di [[Benculuk, Cluring, Banyuwangi]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Aset IX Jember]]. Stasiun ini adalah stasiun kereta api yang lokasinya paling selatan di [[Kabupaten Banyuwangi]] dan paling tenggara di [[Pulau Jawa]].
 
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibuka bersama dengan pembukaan [[jalur kereta api Rogojampi–Benculuk]] pada tanggal 26 Oktober 1921 hingga Stasiun Srono dan diperpanjang lagi ke Benculuk pada tahun 1922, melayani angkutan kereta api ringan dan angkutan kayu di sepanjang Jalan Raya Genteng-Benculuk-Srono-Rogojampi.<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> Namun jalur ini akhirnya ditutup pada tahun 1976 karena prasarana yang sudah tua. Selain itu, persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum membuat jalur ini minim okupansi.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3013064/dibangun-zaman-belanda-rel-kereta-banyak-mati-di-era-orde-baru Detikcom: Dibangun Zaman Belanda, Rel Kereta Banyak Mati di Era Orde Baru]</ref>