Asramawasikaparwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno) >>[http://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Kuna referensi] |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''Asramawasikaparwa''' atau dalam versi Jawa Kuno disebut '''Asramawasanaparwa''' adalah buku ke 15 [[Mahabharata]]. Adapun kisah ceritanya adalah sebagai berikut: Sehabis [[perang]] [[Bharatayuddha]], sang [[Drestarastra]] diangkat menjadi [[Monarki|raja]] selama limabelas tahun di [[Astina]]. Ini bermaksud untuk menolongnya sebab putra-putra dan keluarganya sudah meninggal semua. Para [[Pandawa]] taat dan berbakti kepadanya dan menyanjung-nyanjungkannya supaya ia tidak teringat akan putra-putranya. Tetapi sang [[Wrekodara]] selalu merasa jengkel dan mangkel terhadapnya karena teringat akan perbuatan sang [[Duryodana]] yang selalu berbuat jahat.
Maka kalau tidak ada orang sang Drestarastra dicaci maki olehnya dan ditunjukkan atas kesalah-salahannya. Akhirnya sang Drestarastra tidak tahan lagi karena merasa segan dan meminta diri kepada raja Yudistira akan pergi dan tinggal di dalam hutan. Lalu ia berangkat diantarkan oleh orang tua-tua: Arya Widura, dewi Gandari dan dewi Kunti. Selama dalam pertapaan para Pandawa pernah mengunjunginya namun tak lama kemudian sang Drestarastara meninggal karena api suci yang diciptakan tubuhnya ryan arjuna ketika bertapa, disusul oleh para pengiringnya.ryan pun akhirnya bangkit dari abu tersebut
== Sumber ==
|